Bisnis.com, MOSKWA — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) bersama dengan rektor dan perwakilan dari tujuh universitas dari Indonesia melakukan kunjungan kerja ke salah satu universitas nuklir terbesar di Rusia, National Research Nuclear University (MEPhI) di Moskwa pada Kamis (6/9).
Kunjungan itu untuk mempelajari lebih dalam tentang teknologi pemanfaatan nuklir.
Ketujuh Universitas tersebut adalah Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Sepuluh November, dan Universitas Udayana.
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur Bali dan Nusa Tenggara Djoko R Abumanan menyampaikan bahwa PLN ingin mewujudkan sinergi antara industri dengan akademisi, Indonesia dengan Rusia.
“Intensi kunjungan kerja kami salah satunya ke MEPhI adalah untuk meningkatkan komunikasi serta mewujudkan potensi kerja sama antara kami [PLN dan tujuh universitas] di Indonesia dengan Rusia,” Kata Djoko.
Djoko menjelaskan, Rusia menjadi negara tujuan sebagai acuan karena memiliki sinergi yang baik antara industri dengan akademisinya.
“Kami memandang Rusia sebagai salah satu negara yang cermat memanfaatkan potensi dalam negaranya dan mampu menciptakan sinergi yang sangat baik antara industri dan universitas. Oleh karena itu, kami mengikutsertakan rektor dan perwakilan dari tujuh universitas di Indonesia, semoga dapat terjalin kerjasama,” Kata Djoko.
Wakil Rektor MEPhI Tatiana N. Leonova menyambut kunjungan delegasi yang dibawa PLN dan berharap agar dapat menjalin kerja sama.
“Kami sangat berharap mendapatkan kerja sama dengan universitas-universitas di Indonesia, kami siap bertransfer teknologi dengan universitas di Indonesia.”
Rektor ITB Kadarsah Suryadi menyampaikan, beberapa poin kerja sama yang ditawarkan pada MEPhI, di antaranya adalah dalam bidang advance material technology untuk energi baru dan terbarukan, sistem dan teknologi serta keamanan reaktor nuklir, dan sebagainya.
“Kami berharap dapat membentuk kerja sama dengan MEPhI di berbagai bidang seperti teknologi untuk EBT, dan teknologi pemanfaatan nuklir. Selain itu, kami berharap dapat mewujudkan kerja sama pertukaran pelajar dan double degree program.”
MEPhI merupakan salah satu universitas teknologi nukli terbaik di Rusia, berdasarkan RAEX Agency, MEPhI masuk ke peringkat tiga teratas. MEPhI memiliki ahli terbaik dunia dalam pengaplikasian keilmuan nuklir.
Melalui kunjungan kerja ini, PLN berharap dapat membuka jalur kerja sama antar MEPhI dengan universitas di Indonesia sehingga mempererat sinergi serta link and match antara universitas sebagai akademisi dengan PLN sebagai industri. (Arif Budisusilo)