Bisnis.com, JAKARTA - Crown Group meluncurkan proyek terbarunya Mastery by Crown Group, hasil kolaborasi tiga negara, yaitu Indonesia, Jepang, dan Australia.
CEO Crown Group Iwan Sunito, pengembang Indonesia yang berdomisili di Australia, mengatakan akan menggandeng arsitek Jepang terkemuka Kengo Kuma dan Koichi Takada untuk menggarap proyek hunian jangkung di pinggiran Sydney tersebut.
"Kengo Kuma dan Koichi Takada memiliki gaya unik masing-masing dan etos mereka sendiri yang merupakan pemimpin sejati di bidangnya, dikenal akan kreativitas mereka. Saya merasa kolaborasi keduanya akan mengarah pada sesuatu yang baru dan unik untuk Sydney," ujar Iwan dalam rilisnya, Senin (3/9/2018).
Mastery by Crown Group merupakan proyek hunian jangkung yang akan terletak di 48 O'Dea Avenue Waterloo, Sydney dan terdiri atas 384 unit apartemen mewah.
Mastery by Crown Group terdiri atas 5 menara dengan fasilitas bergaya resor termasuk kolam renang kantilever tanpa batas yang terletak di atap, ruang olahraga dan ruang komunitas, area ritel di lantai dasar yang terdiri dari restoran, kafe dan pertokoan.
Proyek hunian jangkung tersebut ditargetkan rampung pada 2021 dengan harapan akan menjadi rumah bagi ratusan penduduk seiring dengan prediksi sekitar 40.000 pekerjaan akan tercipta di kawasan Green Square pada 2030.
Baca Juga
“Melalui Mastery by Crown Group, kami menciptakan pusat kota baru; komunitas yang unik di mana orang dapat bertemu, terhubung, belajar, bersantai, dan bermain bersama, menikmati kehidupan komunitas yang berwarna di daerah pinggiran kota yang sedang berkembang ini," kata Iwan.
Crown Group akan mulai menerima EOI atau tanda minat mulai 10 September 2018 dan penjualan unit apartemen akan dimulai pada bulan November 2018.
Sementara itu, proyek Mastery by Crown Group akan menjadi proyek hunian pertama oleh Kengo Kuma and Associates di Australia. Kengo Kuma mengatakan akan memberikan suasana yang hangat dan alami dengan strategi desain yang unik.
“Bagian puncak menara bertransformasi dengan mulus hingga bagian teras bawah, menciptakan keintiman antara skala bangunan dan trotoar pejalan kaki. Atap yang membungkus façade ditutupi oleh batangan kayu yang memberi kesan hangat pada area façade. Seluruh façade menjadi hutan kota vertikal yang memiliki vegetasi di seluruh atap. Pendekatan ini menciptakan kesan lembut pada profil bangunan, dan memberikan citra baru bagi Mastery by Crown Group di wilayah Waterloo," papar Kengo Kuma.
