Bisnis.com, JAKARTA – Jelang penyelenggaraan Asian Games 2018, pengamat memprediksi angka pengguna coworking space akan meningkat sebagai upaya mengurangi kemacetan di ibukota.
Peneliti Jakarta Research and Public Policy (JRPP) Akmal Budi Yulianto mengatakan menjelang perhelatan Asian Games, Palembang dan Jakarta akan membuat kebijakan anti kemacetan selama acara berlangsung. Namun, selain kebijakan ganjil-genap, salah satu solusi mengurangi kemacetan adalah dengan membuat konsep Work From Home atau WFH.
“Saat ini kan sudah mulai mengembangkan usaha co-working space dan menumbuh kembangkan ekonomi pada sector digital, akan lebih baik bisa juga dilakukan kebijakan WFH (Work From Home) atau kebijakan bekerja dari rumah, bisa ditelaah di ecosystem di DKI Jakarta”, kata Akmal melalui siaran pers, Rabu (1/8/2018).
Akmal juga menambahkan dengan melakukan kebijakan WFH disamping dapat mengurangi kemacetan, maka kebijakan WFH atau bekerja dari rumah bisa menjadi alternatif sehingga mengurangi kebutuhan keluar dari rumah. Pekerja perempuan, ibu hamil juga bisa menjadi calon penerima kuasa dari penerapan WFH.
Pemberi kerja dapat melakukan monitoring pekerjaan jarak jauh atau menggunakan pola time sheet sehingga termonitor secara pekerjaan. Dari sisi cost penerapan WFH dapat mengurangi biaya operasional kantor seperti listrik dan lainnya serta efisiensi pekerja dapat meningkatkan daya beli.
“Saya rasa, kebijakan WFH ini bisa di terapkan dengan baik selama delivery pekerjaan sesuai dan jalur komunikasinya baik ditambah infrastruktur IT nya baik tentu saja ini menjadi sebuah konektivitas yang bisa berdampak pada peningkatan perekonomian di Jakarta maupun peningkatan kualitas SDMnya," ujar Akmal.
Baca Juga
Kebijakan WFH ini dapat di coba dengan cara Pemerintah Daerah DKI Jakarta dapat mengajak partisipasi para pengusaha , maupun akademisi yang ada di Jakarta untuk berdiskusi dan mengembangkan pola WFH atau bekerja dari rumah dengan lebih tajam dan dalam menerapkan regulasi ini.