Bisnis.com, JAKARTA – Layanan penerbangan di Bandara Ngurah Rai Denpasar dan Bandara Lombok dipastikan tidak terganggu, pascagempa berkekuatan 6,4 Skala Richter yang melanda wilayah Lombok, Bali, dan Sumbawa.
Plt. Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Pramintohadi mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan sementara terhadap fasilitas bandara di Denpasar dan Lombok, tidak ditemukan kerusakan sebagai dampak dari gempa yang terjadi sejak Minggu pagi.
“Kami telah mendapatkan laporan dari Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Ngurah Rai bahwa Bandara Ngurah Rai, Bali dan Bandara Lombok Praya, tidak terdampak oleh gempa bumi yang mengguncang Lombok Timur. Saat ini kegiatan operasional penerbangan pada kedua bandara tersebut berjalan normal," kata Pramintohadi dalam siaran pers, Minggu (29/7/2018).
Dia menambahkan selain kedua bandara tersebut, bandara-bandara di sekitarnya seperti Bandara Komodo Labuan Bajo, Bandara di Waingapu dan Bandara di Tambolaka juga tidak terdampak gempa. Semuanya beroperasi dengan normal.
Pihaknya menjelaskan pelayanan operasional penerbangan termasuk pelayanan navigasi penerbangan dari kantor Airnav cabang Denpasar juga tidak terganggu. Gedung dan fasilitas penunjang navigasi lainnya dalam kondisi normal.
Namun demikian, Pramintohadi meminta para operator bandara untuk tetap waspada terhadap gempa susulan dan dampak gempa tersebut khususnya di Bandara Lombok yang relatif lebih dekat dengan pusat gempa.
Minggu, sekitar pukul 05.47 WIB terjadi gempa di wilayah Lombok, Bali, dan Sumbawa. Berdasarkan informasi dari BMKG, pusat gempa berada di kedalaman 10 km, pada jarak 28 km arah barat laut Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.