Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ALFI Sebut Kenaikan LPI 2018 Sesuai Perkiraan

Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mengaku sudah memperkirakan kinerja logistik Indonesia akan membaik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Petugas memantau pemindahan kontainer ke atas kapal di New Priok Container Terminal One (NPCT 1), Jakarta, Senin (12/3/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Petugas memantau pemindahan kontainer ke atas kapal di New Priok Container Terminal One (NPCT 1), Jakarta, Senin (12/3/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA -- Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mengaku sudah memperkirakan kinerja logistik Indonesia akan membaik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Berdasarkan Logistic Performance Index (LPI) 2018 yang dirilis World Bank, Indonesia berada di peringkat 46 dengan skor 3,15 atau naik dari posisi dua tahun sebelumnya yang berada di rangking 63 dengan skor 2,98.

"Kalau mengacu hasil survei ALFI maupun berita beberapa waktu lalu, ini sudah sesuai dengan perkiraan kami," kata Ketua Umum DPP ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi kepada Bisnis, Rabu (25/7/2018).

Dia menyatakan hasil tersebut patut untuk disyukuri kendati masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan agar kinerja logistik Indonesia bisa lebih baik ke depannya.

"Tetapi tentunya kerja keras kita harus lebih baik dan lebih keras lagi ke depan. Karena [sekarang sudah masuk] dalam era persaingan dan perubahan yang sangat cepat," ungkap Yukki.

Dia juga menyoroti posisi Indonesia di semua negara-negara Asean. Peringkat LPI 2018 tertinggi adalah Singapura (peringkat 7), diikuti Thailand (32), Vietnam (39), Malaysia (41), Indonesia (46), Philippines (60), Brunei (80), Lao PDR (82), Cambodia (98), dan Myanmar (137).

Namun, di sisi lain peringkat Indonesia di antara negara-negara Asean justru turun dari peringkat 4 menjadi peringkat 5. Selain Singapura, kenaikan peringkat Malaysia, Thailand, dan Vietnam disebut cukup pesat.

Sementara itu, secara global, kinerja logistik negara Asean diyakini akan semakin berkembang sehingga bisa bersaing dengan yang negara maju lainnya. 

Oleh karena itu, Indonesia pun dinilai sudah seharusnya terus memperbaiki diri, terutama dengan meningkatkan kerja sama strategis. ALFI juga memandang kinerja logistik Indonesia dari tahun ke tahun sebetulnya tidak naik turun, tapi memang kalah cepat memperbaiki kinerja bila dibandingkan dengan negara lain.

"Negara lain lebih cepat memperbaiki dan meningkatkan daya saing sesuai dengan kepentingan masing-masing negara. Kita lebih baik lihat ke depan karena pada 2025 kita memasuki apa yang disebut Asean Connectivity," jelas Yukki.

Adapun LPI merupakan indeks kinerja logistik negara-negara di dunia yang memperhatikan sejumlah komponen antara lain bea dan cukai, infrastruktur, pengiriman barang internasional, kualitas dan kompetensi logistik, pencarian barang (tracking/tracing), dan ketepatan waktu (timeliness). Laporan ini dirilis per dua tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper