Bisnis,com, JAKARTA – Program BBM Satu Harga telah dilakukan di 60 titik dengan target tahun ini sebanyak 130 titik.
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan perluasan titik ini terus dilakukan mengingat target secara keseluruhan program ini dapat dilaksanakan di 160 titik.
“Program BBM Satu Harga harus tetap dilaksanakan bagaimanapun kondisinya karena ini wujud sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Rabu (25/7/2018).
Jika semua dijalankan dengan harga crude sesuai dengan harga saat ini, sambungnya, biaya yang dikeluarkan untuk program BBM Satu Harga diperkirakan kurang dari Rp1 triliun. Dengan demikian, cost yang dikeluarkan tergolong besar.
Menurutnya, kebijakan ini tetap perlu dukungan dari berbagai pihak agar energi yang ditujukan untuk masyarakat di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) tidak dicederai oleh aksi sejumlah oknum dengan keuntungan pribadi.
Distribusi BBM selama in, lanjut Arcandra, terkendala kondisi geografis Indonesia. Indonesia terdiri dari 17.504 pulau yang dikelilingi perairan serta bentang topografi yang tak beraturan baik dataran rendah maupun menurun.
“Akses jalan dan infrastruktur yang belum memadai juga menjadi tantangan dalam mewujudkan pemerataan energi hingga pelosok negeri,” imbuhnya.