Bisnis.com, JAKARTA— Badan Pusat Statistik (BPS) merilis kinerja perdagangan Indonesia sepanjang Mei 2018 mengalami defisit US$1,52 miliar.
Neraca perdagangan Indonesia sepanjang Mei 2018 sebesar -US$1,52 miliar seperti dikutip Bloomberg, Senin (25/6/2018).
Seperti diketahui, neraca perdagangan Indonesia pada April 2018 tercatat mengalami defisit US$1,63 miliar, didorong kenaikan impor barang konsumsi dan migas.
Impor sepanjang April 2018 mencapai US$16,09 miliar atau naik 11,38% dibandingkan Maret 2018. Suhariyanto mengungkapkan kenaikan impor meningkat baik migas dan nonmigas.
Ekspor pada April 2018 mengalami penurunan 7,19% menjadi US$14,47 miliar dibandingkan bulan sebelumnya, dengan rincian ekspor nonmigas US$13,28 miliar dan migas US$1,19 miliar. Angka ekspor secara keseluruhan tersebut turun 7,19% dibandingkan Maret 2018, tetapi naik 9,01% dibandingkan dengan April 2017.
Ekspor nonmigas dan migas pada April tersebut mengalami kontraksi masing-masing -6,80% dan -11,32% dibandingkan dengan bulan Maret 2018.
Neraca perdagangan RI
Bulan US$ Miliar
Mei -1,52
April -1,63
Maret +1,12
Februari -0,529
Bloomberg, 2018