Bisnis.com, JAKARTA - Supply Chain Indonesia (SCI) meminta Kementerian Perhubungan menerapkan pengecualian terhadap truk-truk kontainer pengangkut barang ekspor-impor untuk tetap beroperasi normal selama libur Lebaran.
Operasional truk kontainer tersebut dibatasi sesuai Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No. PM 34 Tahun 2018 tentang Pengaturan Lalu Lintas pada Masa Angkutan Lebaran Tahun 2018.
Truk kontainer termasuk kategori kendaraan yang dibatasi karena Jumlah Berat yang Diizinkan (JBI) lebih dari 14.000 kg dan bersumbu 3 atau lebih.
"[Kami] mengharapkan Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan memberikan pengecualian terhadap truk-truk kontainer pengangkut barang ekspor-impor untuk tetap beroperasi," kata Chairman Supply Chain Indonesia Setijadi, Senin (11/6/2018).
Pembatasan operasional tersebut berlaku di ruas jalan tol dan ruas jalan nasional pada 12 Juni pukul 00.00 WIB s.d. 14 Juni 2018 pukul 24.00 WIB dan 22 Juni pukul 00.00 WIB s.d. 24 Juni 2018 pukul 24.00 WIB.
Di samping itu, adanya penambahan larangan dari Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat (Dishub Jabar) melalui surat No. 551.6/959/Perkeretaapian perihal Penghentian Pengoperasian Kendaraan Angkutan Barang pada saat libur panjang Idulfitri 2018 dinilai memberatkan.
Melalui surat itu, diimbau penghentian pengoperasian angkutan barang dari 8 Juni (H-7) pukul 00.00 WIB s.d. 23 Juni 2018 (H+7) pukul 24.00 WIB.
"Kebijakan tambahan dari Dishub Jabar berpotensi mengganggu kegiatan pengiriman ekspor-impor nasional, karena sebagian besar volume ekspor dan impor dari Pelabuhan Tanjung Priok adalah untuk industri di wilayah Jawa Barat," katanya.
