Bisnis.com, JAKARTA – Jarak Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dengan jalur rel kereta api (KA) tinggal 200 meter lagi. Namun, realisasi mengkoneksikan Tanjung Emas dengan jalur KA masih terkendala sengketa lahan.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Edi Sukmoro mengatakan masalah yang dihadapi saat ini adalah sengketa tanah dengan warga.
"Karena masuk ranah peradilan, kita harus ikut. Setelah masalah tanah selesai, rel bisa nyambung. Jadi kontainer-kontainer yang melalui jalur utara bisa sepi dan jalan tidak rusak," katanya di Jakarta, Selasa (22/5/2018).
Edi menjelaskan KAI sedang mencoba menyambungkan rel ke pelabuhan karena sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo untuk mengoneksikan rel kereta ke pelabuhan dan bandara.
Ini adalah cara untuk mengurangi jumlah pengiriman logistik melalui jalan raya.
Sebelumnya Vice President Public Relations PT KAI Agus Komarudin menjelaskan saat ini perseroan berkomitmen merangkul pengusaha agar beralih menggunakan kereta barang.
Saat Tanjung Emas sudah tersambung, pengiriman barang bisa langsung dikirim ke Jakarta, Surabaya, maupun wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.