Bisnis.com, JAKARTA: Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek menyatakan ada delapan ruas jalan yang masuk daftar perluasan kebijakan ganjil genap untuk mendukung Asian Games 2018.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan kebijakan perluasan pembatasan kendaran berdasarkan pelat nomor ganjil genap ganjil di DKI Jakarta akan diumumkan pada bulan depan.
“Kami minta siap-siap saja masyarakat karena ini demi suksesnya Asian Games,” katanya dalam JNE Kumpul Bareng Kawan Pers Nasional (JNE Keren) yang mengambil topik Dampak Tiga Kebijakan Penanganan Macet Tol Jakarta -Cikampek: Perspektif Regulator dan Pengusaha di Jakarta, Selasa (8/5/2018).
Selain Bambang Prihartono, juga hadir sebagai pembicara Wakil Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pengiriman Ekspres Pos Logistik Indonesia (Asperindo) Budi Paryanto, Direktur Utama JNE Mohamad Feriadi, dan Chairman Supply Chain Indonesia Setijadi.
Dia juga menyatakan penerapan kebijakan ganjil genap di delapan ruas jalan itu DKI Jakarta akan dimulai pada 18 Agustus 2018. Pada tahap awal, tegasnya, pihaknya akan menggelar sosialisasi secara intensif serta uji coba perluasan ganjil genap.
Data Bisnis, ada penambahan jalan yang terkena pembatasan kendaraan berdasarkan pelat nomor ganjil genap yaitu Jalan S Parman, Jalan Gatot Subroto, Jalan MT Haryono, Jalan DI Panjaitan, Jalan Benyamin Sueb, Jalan Rasuna Said dan Arteri Pondok Indah.
Dia meminta semua pihak maklum dengan kebijakan perluasan ganjil genap demi suksesnya ajang Asian Games 2018. “Karemna dari semua periapan Asian Games mulai dari venue, penginapan atlet sudah siap, hanya transportasi yang belum,” paparnya.
Hasil simulasi transportasi dari lokasi penginapan atlet hingga venue membutuhkan waktu 1 jam 30 menit dari target 30 menit. “Itu [simulasi] sudah memakai pengawalan kendaraan oleh polisi,” paparnya.