Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Fair 2018 di Bangladesh Raup Transaksi US$279,19 Juta

Indonesia Fair 2018 yang diselenggarakan di Dhaka, Bangladesh, berhasil membukukan nilai transaksi hingga US$279,19 juta atau lebih dari Rp3,76 triliun.
Proses Pengerjaan Kereta untuk Bangladesh Railway di Workshop PT INKA (Persero)./inka.co.id
Proses Pengerjaan Kereta untuk Bangladesh Railway di Workshop PT INKA (Persero)./inka.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia Fair 2018 yang diselenggarakan di Dhaka, Bangladesh, berhasil membukukan nilai transaksi hingga US$279,19 juta atau lebih dari Rp3,76 triliun.

Kegiatan yang berlangsung pada 26-28 April itu merupakan kegiatan promosi pertama kali di Dhaka sekaligus menunjukkan Bangladesh dapat menjadi salah satu mitra dagang yang potensial bagi Indonesia.

Duta Besar RI untuk Bangladesh Rina P. Soemarno mengatakan Indonesia Fair 2018 diselenggarakan sebagai kegiatan promosi terpadu yang menggabungkan misi dagang, pertunjukan budaya, dan promosi pariwisata.

“Hasil yang dicapai pada Indonesia Fair 2018 di luar dugaan, bahwa produk perdagangan dan jasa Indonesia mendapatkan sambutan yang luar biasa dari masyarakat Bangladesh. Pencapaian ini merupakan awal yang baik bagi upaya penguatan kerja sama perdagangan Indonesia-Bangladesh," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (2/5/2018).

Adapun, misi dagang dipimpin oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Arlinda. Sementara itu, pertunjukan budaya dan promosi pariwisata diselenggarakan atas kerja sama antara KBRI Dhaka dan Kementerian Pariwisata serta Dhakabashi, salah satu lembaga seni di Bangladesh.

Indonesia Fair 2018 diawali dengan kegiatan Forum Bisnis dan Temu Bisnis dan Kementerian Perdagangan membawa 93 pelaku usaha dari 43 perusahaan.

Rina memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para pelaku usaha Indonesia yang ikut serta dalam pameran dagang di Indonesia Fair 2018. Dia berharap pelaku usaha nasional dapat memperluas jangkauan usahanya melihat potensi pasar Bangladesh yang begitu besar.

Arlinda menambahkan, keberhasilan misi dagang di Bangladesh membuktikan Bangladesh adalah mitra dagang yang sangat potensial bagi Indonesia, sehingga pasar Bangladesh perlu digarap dengan lebih serius.

Pasar yang sangat potensial khususnya adalah di sektor industri transportasi (kereta api, otomotif, dan suku cadang); komoditas unggulan seperti minyak sawit, rempah-rempah, kopi dan teh; serta produk lainnya seperti makanan dan minuman, fesyen, serta furnitur.

“Sebagai negara emerging market, Bangladesh memberikan peluang kerja sama perdagangan dan investasi yang sangat baik," imbuhnya.

Selain Forum Bisnis, Temu Bisnis, dan pameran dagang, berbagai program promosi budaya dan pariwisata juga dilaksanakan selama berlangsungnya Indonesia Fair 2018.

Para pengunjung pameran antara lain disuguhkan pergelaran tari-tarian tradisional Indonesia dari 6 provinsi, yaitu Sumatra Barat, Aceh, Kalimantan, Papua, Jakarta, dan Jawa Barat oleh tim kesenian KBRI Dhaka dan Dhakabashi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper