Bisnis.com, JAKARTA– Supermarket Sainsbury akan membeli Walmart's Asda seharga sekitar 7,3 miliar poundsterling atau US$10 miliar, untuk menyalip pesaingnya yaitu peritel Tesco yang selama ini memimpin pangsa pasar penjualan supermarket di Inggris.
Dikemukakan jika merger berjalan mulus, artinya dua kekuatan pengecer makanan terbesar kedua dan ketiga di Inggris tersebut bergabung.
Bergabungna Sainsbury's dan Asda akan lebih mengefisienkan biaya operasional dua peritel raksasa tersebut, sehingga berpeluang memberikan diskon lebih besar untuk memenangkan persaingan merebut konsumen.
Seperti diketahui pelaku ritel dengan merek Aldi dan Lidl serta Tesco mampu berada di peringkat atas peritel terutama untuk produk kebutuhan sehari-hari yang dipilih konsumen selama ini untuk berbelanja di Inggris.
Sementara itu penggabungan dua peritel tersebut, yaitu Sainsbury's dan Asda juga dengan tujuan memenangkan persaingan belanja daring, terutama dengan pesaing Amazon.
Sainsbury optimis kesepakatan penggabungannya dengan Asda, akan menghasilkan kenaikan dua digit laba pada tahun kedua pasca-penyelesaian terkait rencana merger.
CEO Sainsbury's Mike Coupe, yang dulu bekerja untuk Asda, Ketua David Tyler dan kepala keuangan Kevin O'Byrne akan mempertahankan posisi mereka di perusahaan gabungan. CEO Asda Roger Burnley, yang bekerja di Sainsbury's selama satu dekade, akan terus menjalankan bisnis Asda, yang akan mempertahankan mereknya, seperti dikutip Reuters, Selasa (1/5/2018).
"Dunia telah berubah dan ada lebih banyak persaingan dari sebelumnya," kata Coupe seperti dikutip Reuters, Selasa (1/5/2018).
Sainsbury's dan Asda memiliki sekitar 2.800 toko, lebih dari 330.000 karyawan dan pangsa pasar gabungan 31,4% di Inggris. Sementara itu pangsa pasar Tesco 27,6%.
