Bisnis.com, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mengimbau agar para buruh/pekerja dapat bersiap menghadapi era digitalisasi dengan meningkatkan keahlian, pengetahuan, dan kompetensi.
Wakil Ketua Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang berharap perayaan buruh pada tahun ini yang akan digelar pada 1 Mei nanti dapat berjalan lancar, aman, meriah, dan penuh semangat.
Selain itu, para buruh juga dihimbau agar memiliki komitmen untuk meningkatkan produktivitas, kapasitas, dan skill (keahlian) agar para pekerja ini siap menghadapi era millennials, digitalisasi, dan transaksi nontunai.
"Ini tantangan sekaligus peluang. Jika buruh kita tak siap menghadapi era millennials atau digital, tak tertutup kemungkinan kehilangan pekerjaan dan menambah pengangguran. Perkembangan teknologi ini dan penyesuaian gaya hidup masyarakat sebagai dampak perkembangan informasi teknologi [IT] harus jadi perhatian serius pekerja," kata Sarman dalam siaran pers pada Senin (30/4/2018).
Kadin mencatatat tren ke depan kemungkinan banyak sektor kerja yang akan diambil alih oleh mesin dan mengurangi tenaga manusia. Dia memberi contoh pelayanan pintu tol telah memakai mesin transaksi nontunai, padahal pada beberapa waktu lalu peran ini ditangani manusia.
"Perayaan May Day [Hari Buruh] tahun ini harus dijadikan momentum yang tepat untuk memastikan bahwa pekerja atau buruh Indonesia siap bersaing dan berkompetisi di era millennials dan digitalisasi," ujarnya.
Adapun untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang siap menghadapi era millennials dan digital ini, lanjut Sarman, tidak hanya tanggung jawab buruh atau serikat pekerja, melainkan tanggung jawab bersama pemerintah, pengusaha, dan lembaga terkait lainnya.
Dia menjelaskan perayaan May Day tahun ini diharapkan jangan sampai menurunkan produktivitas apalagi melakukan mogok kerja yang akan merugikan perusahaan.
"Harapan kami dari pelaku usaha agar Buruh dalam merayakan May Day tahun ini turut menjaga iklim investasi yang kondusif dengan menjaga ketertiban dan keamanan sehingga tingkat kepercayaan investor kepada kita semakin kuat dan keyakinan mereka untuk menanamkan modalnya di Indonesia tidak kendor," ungkapnya.