Bisnis.com, JAKARTA — Chief Executive Officer Borneo Bay City Paul Christian mengatakan bahwa sejak awal diluncurkan, hingga kini telah lebih 80% dari unit apartemen di superblock tersebut ludes terjual.
Penutupan atap atau topping off bangunan, tuturnya, telah dilakukan tahun lalu, dan tahun ini dijadwalkan para penghuni sudah bisa menempati unit apartemen mereka.
“Serah terima unit akan dilakukan pada pertengahan tahun ini, sedangkan seluruh proyek ditargetkan rampung pada 2018,” ujar Paul dalam siaran pers, Sabtu (21/4/2018).
Borneo Bay City merupakan superblok yang dikembangkan oleh PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) di Balikpapan melalui anak usahanya, yakni PT Pandega Citra Niaga. Kawasan superblok ini mengintegrasikan hunian, bisnis, dan perdagangan.
Paul menjelaskan bahwa di dalam kawasan Borneo Bay City terdapat tiga mal, apartemen Borneo Bay Residence, hotel bintang lima, nature park, dan gourmet tower.
“Berbagai teknologi terbaru juga melengkapi kenyamanan penghuni apartemen kami.”
Baca Juga
Berdasarkan catatan Bisnis, superblok Borneo Bay City menempati lahan 8,5 hektare yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan, Kalimantan Timur. Proyek apartemen yang dikembangkan terdiri atas tujuh Menara dengan total 1.220 unit yang dibangun di atas mal lima lantai.
Sementara itu, AVP Marketing Borneo Bay City Agung Wirajaya menilai bahwa generasi milenial akan menjadi penentu tren industri properti khususnya apartemen pada tahun ini dan masa mendatang.
Alasannya, generasi milenial lebih suka tinggal di apartemen karena lokasinya yang strategis serta fasilitas kawasan yang juga memudahkan dalam beraktivitas.
“Generasi milenial cenderung lebih memilih tinggal di apartemen karena segala fasilitas dan kemudahan yang ditawarkan. Ini akan menjadi tren,” kata Agung.
Selain keberadaan generasi milenial, menurut Agung, kehadiran pendatang yang terus bertambah turut mendongkrak kebutuhan properti, terutama hunian di Balikapan.
"Tingkat kebutuhan hunian di Balikpapan akan semakin tinggi melihat hampir cukup banyak penduduknya berasal dari luar kota,” ujar Agung.
Dia menuturkan bahwa Balikpapan juga akan semakin dilirik investor seiring dengan rencana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Balikpapan yang akan mengembangkan 19% lahan di wilayah timur dan utara kota menjadi kawasan hunian.