Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kelancaran Lalu Lintas Jabotabek Butuh Dukungan Pengembang

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan bekerja sama dan meminta dukungan dari pengembang untuk menciptakan kehidupan dan kawasan yang terintegrasi.
Mass Rapid Transit (MRT)/wikipedia
Mass Rapid Transit (MRT)/wikipedia

Bisnis.com, JAKARTA—Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan bekerja sama dan meminta dukungan dari pengembang untuk menciptakan kehidupan dan kawasan yang terintegrasi.

Kepala BPTJ, Bambang Tri Hartono mengatakan hal ini dikarenakan pengembang lazimnya selalu berusaha mencari lahan secara yang ekonomi dapat dikerjakan. Keberadaan TOD nantinya bisa meningkatkan lapangan kerja dan ekonomi selain tentunya meningkatkan nilai tambah properti.

Dia menjelaskan saat ini ada 47 juta pergerakan di Jabodetabek, dan penggunaan mobil pribadi meningkat, begitupun dengan roda dua. . Sebaliknya jumlah angkutan umum datar-datar saja bahkan cenderung menurun. Hal itulah yang nantinya menjadi tugas pemerintah dalam mengatur pola pergerakan jalan yang sudah tidak sehat ini.

Perubahan itu tidak hanya berhenti di penyediaan transportasi massal yang memadai tetapi juga konsep kawasan teintegrasi moda.

Bambang menyebut saat ini untuk Cibubur telah diterapkan ganjil genap. Dia melanjutkan untuk jangka panjang pemerintah akan membangun permukiman di simpul-simpul transportasi sehingga pergerakan orang tak lagi menggunakan mobil pribadi.

Apalagi ke depan akan ada 47 titik potensial di dalam rencana transportasi Jakarta untuk dibangun TOD. Diharapkan secara otomatis pola pergerakan orang akan berubah, pencemaran karbon dioksida menurun, udara semakin bersih dan sehat.

“Share 40% yang mana ini memang cukup berat. Kami optimis dengan pengembang untuk bisa jalan sebagaimana yang telah ditargetkan," katanya Sabtu (22/4/2018).

Terutama kata dia, memindahkan orang dari mobil pribadi ke angkutan umum tidak cukup hanya membuat sarana dan prasana serta kebijakan, akan tetapi juga harus membuat perubahan mindset.

“Kalau mindsetnya tidak diubah dari sekarang, nanti KRT dan MRt kita kosong. Nggak ada yang naik. Nanti pemerintah jug bebannya cukup berat,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper