Bisnis.com, JAKARTA—Kawasan kota mandiri Harvest City di Transyogi, Cibubur, menawarkan tanah kavling bagi perorangan yang berminat untuk investasi di kawasan itu.
Hendry Nurhalim Chief Executive Officer (CEO) Harvest City mengatakan penawaran itu terkait dengan makin berkembangnya Cibubur dengan masifnya masifnya pembangunan infrastruktur yang mempermudah akses kawasan itu dengan pusat Jakarta, seperti proyek Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2, kereta cepat massal MRT, kereta ringan LRT dan Jabodetabek Residence (JR) Connexion.
Sejumlah proyek tersebut diyakini akan mendongkrak harga lahan, khususnya di kawasan Transyogi. Kenaikan itu dirasakan saat pertama proyek tersebut menawarkan lahan perumahan itu pada 2009 hanya Rp500.000 per m2 dan kini harga lahan sudah Rp3 jutaan.
Jalur Transyogi merupakan jalan sepanjang lebih kurang 10 kilometer menghubungkan Jakarta Timur, Depok, Bekasi dan Bogor. Nama Transyogi diambil dari nama gubernur Jawa Barat 1985-1993, R. Moh. Yogie Suardi Memet.
Menurut Hendry, harga lahan Rp3 jutaan per m2 tersebut masih tergolong murah apabila dibandingkan dengan harga lahan di kawasan di sekitarnya yang sudah mencapai Rp8 juta hingga Rp15 juta per m2.
“Artinya ada peluang capital gain yang cukup besar di sana dalam jangka waktu dua tahun ke depan,” ujarnya dalam rilisnya Selasa (17/4).
Baca Juga
Leonard Suprijatna, Marketing Manager Harvest City, mengatakan manajemen sedang menawarkan kavling siap bangun sebanyak 20 unit dengan ukuran 120 m2 hingga 200 m2.
“Tahap pertama untuk menarik investor perorangan itu adalah dengan menyediakan kavling siap bangun di klaster Rosaline, Rosemary, Sweet Alba, dan Sakura. Ada 20-an kavling yang kami sediakan,” katanya.
Pihaknya untuk tahap pertama meluncurkan paket kavling lahan bagi investor dengan harga Rp3 jutaan per m2. Dia menjelaskan maksud dari penawaran investasi kavling ini adalah agar investor menikmati keuntungan maksimal dari prospek kenaikan capital gain lahan yang mereka beli.
Berdasar perhitungannya, minimal potensi capital gain yang akan diraih buyer adalah penyesuaian harga ke tingkat harga pasaran di kawasan realestat di sekitar lokasi tersebut yang sudah menyentuh harga pada kisaran Rp8 juta per m2.
“Di samping adanya pembangunan infrastuktur kawasan, kami juga membangun fasilitas dalam Harvest City. Ini jelas akan menaikkan harga lahan dalam kawasan kami secara cepat,” ujarnya.
Harvest City, katanya, juga merilis rumah tipe baru, yaitu New Quince Blossom seharga Rp500 jutaan per unit. Klaster tersebut masuk dalam kategori kelas realestat dengan ukuran 33/120. Klaster itu dibangun seluas 5 hektare di kawasan Orchid.