Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Johnson & Johnson Incar Pertumbuhan Dua Digit

PT Johnson & Johnson Indonesia menargetkan tumbuh dua digit hingga akhir 2018.
Produk Johnson & Johnson./JIBI
Produk Johnson & Johnson./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA—PT Johnson & Johnson Indonesia menargetkan tumbuh dua digit hingga akhir 2018. 

Devy Yheanne, Country Leader for Communications & Public Affairs PT Johnson & Johnson Indonesia, menuturkan pihaknya memfokuskan diri untuk mendorong inisiatif berupa kampanye dan gerakan dari sejumlah produk konsumen yang dimiliki. 

"Tidak ada ekspansi pabrik untuk produk konsumen lainnya di Johnson & Johnson Indonesia," kata Devy, Kamis (12/4/2018). 

Perusahaan tidak menyebutkan besaran penjualan di Indonesia pada 2017. Demikian juga dengan besaran dana pengembangan yang akan dikucurkan untuk Indonesia.  Dalam laman resmi perusahaan dilaporkan penjualan global perusahaan mencapai US$76,5 miliar. Pertumbuhan penjualan di pasar internasional rata-rata mencapai 6,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Dari penjualan global ini, segmen konsumer menyumbangkan penjualan US$13,6 miliar, Pharmaceutical US$36,3 miliar, dan Medical Devices US$26,6 miliar. 

Johnson & Johnson Indonesia hadir di Indonesia semenjak 1973. Perusahaan bergerak di empat sektor bisnis yang berbeda, meliputi consumer, medical devices, pharmaceutical, dan vision care. Devy tidak bersedia menyebutkan besaran dana penelitian dan pengembangan yang dikucurkan untuk pasar Indonesia. 

Beberapa kampanye yang sedang dijalankan perusahaan di antaranya adalah produk Clean & Clear yang menyasar remaja puteri Indonesia untuk meningkatkan kepercayaan diri. Selain itu, perusahaan memperkenalkan varian baru dari obat kumur Listerin. Varian ini menggunakan bahan jahe herbal sebagai keunggulannya.

"Sampai dengan akhir 2018 ini, masih akan ada peluncuran produk inovasi dan inisiatif maupun gerakan yang diinisiasi oleh produk-produk konsumen Johnson & Johnson Indonesia," katanya

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Editor : Ratna Ariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper