Bisnis.com, JAKARTA—Pasokan perhotelan selama kuartal I/2018 cenderung terbatas dengan hanya beroperasinya satu hotel bintang empat di Jakarta yakni Mercure PIK Avenue di Jakarta Utara.
Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto mengatakan sejauh ini hotel berbintang empat mendominasi pasokan. Hotel di kelas ini cenderung menawarkan tariff yang lebih mirip kelas bintang 3 dibandingkan keas bintang 5 namun dengan fasilitas lengkap yang membuatnya menjadi opsi akomodasi.
Sampai dengan akhir tahun ini, Jakarta mengantisipasi kehadiran 2,488 kamar hotel baru yang terdiri atas 863 kamar hotel berbintang 3, 815 kamar berbintang 4, dan 837 kamar berbintang 5.
“Hotel bintang 4 akan mendominasi pasokan jumlah kamar sebesar 39,1% sampai akhir 2018,” katanya Rabu (5/4).
Adapun penambahan suplai kamar perhotelan sudah melambat sejak 2016. Jumlah kamar baru dan proyek baru menurun 45% dan 24% sepanjang 2016 dibandingkan tahun sebelumnya. Berlanjut turun 64% dan 69% selama 2017.
Penurunan ini disebabkan kinerja perhotelan yang belum pulih. Selain itu, pendanaan untuk membangun hotel baru juga kian terbatas karena perbankan lebih prudent dalam menggelontorkan pinjaman.
Baca Juga
“Permintaan tidak sejalan dengan pertumbuhan pasokan,” imbuhnya.
Meski demikian beberapa event yang digelar selama kuartal I/2018 membuat kinerja perhotelan lebih baik. Terutama even dan pertemuan yang direncanakan akhir tahun lalu bergeser pada awal tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
