Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aktivitas Politik Kerek Kinerja Hotel

Pasar perhotelan Jakarta diproyeksikan akan mengalami peningkatan keterisian hinga level 62% dengan banyaknya aktivitas politik akhir tahun ini dan sejumlah even global.
Salah satu hotel/Istimewa
Salah satu hotel/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA—Pasar perhotelan Jakarta diproyeksikan akan mengalami peningkatan keterisian hinga level 62% dengan banyaknya aktivitas politik akhir tahun ini dan sejumlah even global.

Senior Associate Director Research Coliiers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan lazimnya pola aktivitas perhotelan di Jakarta akan turun selama bulan puasa dan lebaran serta akhir tahun. Kondisi itu dikarenakan aktivitas bisnis akan lebih dominan di Jakarta. Berbeda dengan perhotelan di Bali yang cenderung naik pada akhir tahun.

Ferry menjelaskan hingga akhir tahun lalu tingkat keterisian mencapai 59.8%  dan menurun pada kuartal I/2018 menjadi 57.4% akibat aktivitas bisnis yang minim pada awal tahun ini. Sepanjang 2018 Colliers menilai akan ada kenaikan keterisian cukup tinggi di kisaran 60%—62%. Pemicunya kata Ferry adalah di Asian Games kendati hanya akan bersifat lokal bagi lokasi yang dekat dengan venue Asian games.

Seperti diketahui Asian Games akan digelar dari 18 Agustus 2018—2 September 2018. Dilanjutkan Asian Para Games dari 6 Oktober 2018—13 Oktober 2018. Meski demikian acara inagurasi Asian Games juga menjadi perhatian bagi sejumlah hotelier karena pasokan 22.270 kamar di Wisma Atlet akan menjadi ancaman.

“Tapi yang lebih penting lagi adalah ada aktivitas partai politik akan banyak mengambil market hotel.  Karena tahun politik maka Hotel bisa memanfaatkan dengan meningkatkan okupansi,”katanya Rabu (5/4).

Sementara dari sisi tarif, banyaknya kegiatan dari  perusahaan grup / meeting cenderung akan meminta tarif yang lebih rendah dari harga pasar. Dengan demikian sampai akhir 2018 tarif akan cenderung sama di angka US$79 karena meskipun banyak kegiatan tapi mayoritas dalam bentuk grup.

Dari sisi jumlah pasokan akan menurun sampai 2020 karena persaingan di industri hotel yang semakin ketat dan permintaan akan kamar hotel pertumbuhannya tidak sepesat pertumbuhan hotel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper