Bisnis.com, JAKARTA – Konsultan properti, Jones Lang LaSalle atau JLL Indonesia berharap tahun politik 2019 tidak terlalu banyak berpengaruh terhadap penanaman investasi asing di bidang properti.
Country Head JLL Todd Lauchlan mengharapkan pada tahun ini sampai 2019 yang mencapai momen Pemilihan Umum (Pemilu) tidak banyak berdampak terhadap investasi asing di bidang properti. Dia menyatakan pada triwulan pertama 2018 ini saja belum ada transasksi, namun minat investor masih cukup positif terhadap bisnis properti di Indonesia.
“Beberapa investor dari Jepang, China, Hong Kong, dan Singapura, secara konsisten masih menunjukkan minat yang tinggi untuk berinvestasi di Indonesia. Khususnya residensial dan logistik,” papar Todd, Rabu (4/4/2018).
Baca Juga
Dia berharap setelah perhelatan politik 2019 pun, realisasi investasi asing dan lokal di sektor properti tidak mengalami kesulitan apapun. Sebaliknya, bisa bertumbuh dengan baik.
Sebelumnya, Anton Sitorus, Director Head of Research and Consultants Savills Indonesia mengatakan saat ini memang ada tiga besar investor asing yang menggempur pasar properti Indonesia. Mereka adalah Cina, Jepang, dan Singapura. Ada pun posisi Singapura dan Korea Selatan sangat ketat untuk menempati posisi tiga besar tersebut.