Bisnis.com, JAKARTA- Handaka Santosa, Presiden Direktur Sogo Indonesia Department Store, mengatakan para pelaku ritel perlu melakukan inovasi, tidak hanya berjualan barang tetapi menghadirkan kelengkapan dan memperbanyak layanan.
“Ada yang tidak bisa lewat online, jadi banyak hal yang bisa dilakukan, untuk pengalaman pelanggan sehingga mereka lebih nyaman,” katanya.
Di sisi lain, Sogo juga mengembangkan lini online seperti dari online to offline. Handaka mengatakan pihaknya memiliki strategi untuk lebih kreatif dan melakukan perubahan di dalam gerai Sogo.
“Formatnya disesuikan sehingga pengunjung yang dtaang lebih enjoy, experience ada, service lebih banyak,” katanya.
Dia mengatakan pada awal 2018, pertumbuhan Sogo mencatat pertumbuhan positif.
“Pertumbuhan kami, Januari-Februari ini hampir mencapai 10%, itu sangat bagus. Tahun kemarin 6%. Jadi kami optimis selama bisa mengantisipasi,” katanya.
Dia mengatakan pengaruh bisnis dagang-el baru di kisaran angka 2%, pihaknya juga tidak ingin terjebak dengan mengeluhkan keberadaan online tapi lebih fokus melakukan improvisasi.
Namun, dia mengatakan pemerintah harus memberikan perlakukan yang sama bagi pelaku bisnis, baik secara online maupun offline, seperti dalam perlakukan perpajakan.
“Kami mengharap pemerintah menyamakan aturan antara online dan offline, bukan kami takut, tapi sama dong, masa belanja di kami produk baby ada SNI, bagaimana pemerintah memikirkan untuk jangka panjang, jangan euforia tapi pemikiran yang menyeluruh,” jelasnya.