Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Legalitas Produk Impor di Little Bangkok Tanah Abang Dipertanyakan

Pengusaha ritel mempertanyakan legalitas produk impor yang dijuak di Little Bangkok Pasar Tanah Abang.
Ilustrasi kegiatan di Pasar Tanah Abang Jakarta. / BISNIS - Ni Luh Anggela
Ilustrasi kegiatan di Pasar Tanah Abang Jakarta. / BISNIS - Ni Luh Anggela

Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha ritel menyoroti soal legalitas produk pakaian impor di Little Bangkok Pasar Tanah Abang. Pengawasan barang impor oleh pemerintah dipertanyakan.

Direktur departement store SOGO Indonesia, Handaka Santosa mempertanyakan legalitas pakaian impor yang banyak di jual di Litte Bangkok di Pasar Tanah Abang. Menurutnya, mayoritas pakaian impor di sana tidak memiliki lebel berbahasa Indonesia yang selama ini menjadi standar legalitas pakaian impor.

"Coba periksa di sana label bahasa Indonesia ada enggak? Kalau enggak ada, lewat mana [impornya]," ujar Handaka di SOGO Plaza Senayan, Jumat (23/2/2024).

Dia menjelaskan, selama ini para pengusaha ritel selalu berupaya memenuhi standar aturan barang impor yang ditetapkan pemerintah. Misalnya, impor secara legal memungkinkan pemeriksaan label produk berbahasa Indonesia untuk konsumen di dalam negeri.

Sebaliknya, produk impor tanpa label berbahasa Indonesia pun disinyalir sebagai produk ilegal. "Mau dari Vietnam, Inggris, semua kalau enggak ada label bahasa Indonesia ya itu barang ilegal," jelas Handaka.

Selain label berbahasa Indonesia, Handaka juga menyinggung soal label Standar Nasional Indonesia atau SNI pada produk pakaian yang dijual, termasuk baju anak.

"Anda ke sana [Little Bangkok] ada SNI-nya enggak?," tuturnya.

Menurut Handaka, aturan pengetatan impor terbaru yang direncanakan berlaku pada Maret 2024 tidak menjamin perlindungan terhadap bisnis para pelaku usaha yang selama ini mengimpor produk secara legal. Sebab, produk impor ilegal masih menjamur di masyarakat hingga saat ini.

Adapun Permendag No. 36/2023 bakal mengubah pengawasan impor dari post border menjadi border. Sejumlah produk masuk dalam aturan tersebut, termasuk produk garmen dan tekstil.

"Pada waktu border barang datang diperiksa. Tapi, apakah barang-barang ilegal itu [dikirim] lewat border? Mungkin jatuh dari langit atau masuk lewat jalan tikus," kata Handaka sambil berkelakar.

Selain itu, Handaka juga menyoroti aturan Bea Masuk Tindak Pengamanan (BMTP) ternyata belum berdampak positif pada pertumbuhan industri tekstil dan garmen di dalam negeri.

Handaka selama ini mengaku untuk mendatangkan pakaian impor pihaknya harus membayar bea masuk (BM), BMTP atau safeguard, hingga PPh untuk setiap unitnya. Oleh karena itu, masih maraknya barang impor ilegal dianggap bakal merugikan para pengusaha.

"Enak kan pemerintah, tapi perlindungannya mana? katanya neglindungi tekstil. Tapi udah berapa tahun, apa yang tumbuh," ucapnya.

Berdasarkan catatan Bisnis.com, Senin (29/1/2024), Pada 15 Januari 2024, Pasar Tanah Abang resmi menghadirkan Little Bangkok, yang mengusung konsep berbelanja dan berdagang layaknya di Bangkok, Thailand.

Little Bangkok yang berlokasi di jembatan Metro Tanah Abang ini memiliki 150 gerai yang telah terisi seluruhnya. Little Bangkok buka setiap Senin-Sabtu pukul 07.00 - 16.00 WIB.

Building Manager Pusat Grosir Metro Tanah Abang (PGMTA-JMTA) Petterson Sitindaon mengungkapkan, konsep ini sengaja dihadirkan di Pasar Tanah Abang untuk menciptakan suasana belanja seperti di Bangkok, di mana baik pengunjung maupun jastiper dapat melihat langsung barang-barang yang ada sembari melakukan live shopping.

Meski mengusung nama Bangkok, Piter, sapaan akrabnya menegaskan, semua produk yang ada didominasi oleh produk lokal. Sedangkan sisanya, merupakan produk dari Bangkok dan China. Harga produk yang dijual bervariasi, mulai dari Rp50.000 hingga Rp250.000 per pcs.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Rachmawati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper