Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sistem Dashboard Taksi Online Rampung Pekan Depan

Dashboard pemantauan taksi online rampung pada pekan depan.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berbicara dalam acara Indonesia LTE Conference 2018 di Jakarta, Rabu (14/3/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berbicara dalam acara Indonesia LTE Conference 2018 di Jakarta, Rabu (14/3/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Dashboard pemantauan taksi online rampung pada pekan depan.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menuturkan saat ini pihaknya sedang menyiapkan satu sistem aplikasi berupa penempatan alat aplikasi di salah satu interior mobil atau dashboard yang bisa merekam data-data penting.

Hal ini dilakukan sebagai implementasi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 108/2017 tentang Penyelanggaran Angkutan Orang dengan Kendaraan Umum Tidak Dalam Trayek.

“Insya Allah minggu depan, sudah selesai aplikasinya ya, tinggal nanti teman-teman yang punya aplikasi mengumpulkan data itu dari mitranya,” kata Rudiantara, Kamis (15/3/2018).

Dia mengatakan sebetulnya aplikasi dashboard yang sudah dibuat sebelumnya sudah siap untuk dioperasikan. Namun, karena ada permintaan tambahan dari Kementerian Perhubungan, akhirnya dashboard taksi online juga harus memuat data pengemudi secara lengkap untuk dicantumkan, seperti kepemilikan SIM A, uji KIR kendaraan, dan syarat-syarat informasi penting lainnya.

“Tadinya kan, hanya beberapa item saja. Tetapi, ada permintaan untuk menambah contohnya dari sisi misalkan nomor mobil, terus identitas pengemudinya ditambah lebih banyak lagi.”

Sebelumnya, Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan memberi tenggat waktu satu pekan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menuntaskan dashboard taksi online secara real time.

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menuturkan nantinya pemerintah akan mengawasi jumlah angkutan sewa khusus atau taksi online melalui digital dashboard yang akan diperbaiki oleh Kemenkominfo.

“Kan kemarin baru sekedar nama dan jenis kendaraan, jumlahnya tidak sesuai, yang kami harapkan [misal] hari ini 10 juta [driver] besok belum tentu 10 juta, ada yang keluar. Jadi real time bisa diakses oleh kita," kata Budi Setiyadi.

Menurutnya, dashboard yang diserahkan oleh Kenkominfo belum sesuai dengan real time.

“Harus ada data mengenai SIM A umum atas nama siapa dan KIR nya juga.”

Senada, Direktur Angkutan dan Multimoda Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Cucu Mulyana, menegaskan kehadiran dashboard menjadi hal yang penting dan krusial bagi implementasi PM 108/2017. Salah satunya agar Kemenhub bisa tahu berapa jumlah sebenarnya armada dari mitra aplikator.

“Ini penting agar Dinas Perhubungan di daerah bisa melakukan monitoring dan sebagai bahan pengambilan kebijakan di daerah. Belum lagi untuk memantau konsistensi penerapan tarif batas atas atau bawah,” kata Cucu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper