Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perhubungan melaporkan pembangunan Bandara Morowali di Sulawesi Tengah yang telah selesai dan beroperasi sudah siap diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso menyatakan fasilitas penerbangan baik dari sisi darat dan udara sudah terpasang dengan baik. Bahkan, beberapa maskapai sudah melakukan operasional penerbangan di bandara tersebut.
“Bandara ini sudah bisa dioperasionalkan untuk membuka konektivitas di kawasan Kabupaten Morowali menuju kota-kota besar di sekitarnya seperti Palu, Poso, Kendari, dan Makassar," kata Agus hari ini Rabu (14/3/2018).
Dia menjelaskan Bandara Morowali mulai dibangun pada 2007 dengan dana APBD oleh inisiatif Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali, setelah sempat terhenti. Selanjutnya, dilakukan pembangunan fisik bandara, baik sisi udara seperti landasan pacu (runway), landasan penghubung (taxiway), dan landasan parkir (apron), serta sisi darat seperti terminal penumpang dan gedung perkantoran, pada 2010.
Pembangunan fisik yang dilakukan oleh Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan tersebut telah menghabiskan dana APBN sebesar Rp345,591 miliar, dan khusus pada 2017 hanya Rp21 miliar.
"Fasilitasnya sudah berfungsi dengan baik dan sumber daya manusia juga sudah siap untuk mendukung keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan,” ujarnya.
Bandara Morowali berada di lahan seluas 158 hektare dengan panjang runway 1.050 m x 30 m dan apron 80 m x 70 m. Sementara, gedung terminal yang dimiliki seluas 1.000m2 dengan kapasitas untuk 100 orang.
Di dalam gedung terminal juga terdapat fasilitas dua gerbang X-ray, dua unit conveyor belt untuk bagasi penumpang keberangkatan dan kedatangan serta dua unit loket lapor diri (counter check-in). Selain itu, bandara juga dilengkapi beberapa gedung lain seperti gedung perkantoran, serta fasilitas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK).
Dia berpendapat keberadaan Bandara Morowali sangat diperlukan untuk menunjang konektivitas masyarakat Morowali menuju kota-kota besar lain yang jaraknya sangat jauh. Diharapkan potensi daerah bisa semakin dikembangkan dan dipasarkan sehingga perekonomian masyarakat Morowali juga ikut meningkat.