Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPC Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43%

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Indonesia Port Corporation (IPC) mencetak perolehan laba bersih (diaudit) sebanyak Rp2,2 triliun sepanjang 2017 atau tumbuh 43,48% secara tahunan. Perolehan ini diestimasi menjadi raihan laba terbesar dibandingkan dengan tiga BUMN kepelabuhan lainnya.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Indonesia Port Corporation (IPC) mencetak perolehan laba bersih (diaudit) sebanyak Rp2,2 triliun sepanjang 2017 atau tumbuh 43,48% secara tahunan. Perolehan ini diestimasi menjadi raihan laba terbesar dibandingkan dengan tiga BUMN kepelabuhan lainnya.

Berdasarkan laporan keuangan IPC yang terbit Senin, (12/3/2018), perolehan laba IPC ditopang oleh pendapatan operasi dan pendapatan pendapatan keuangan. Pendapatan operasi tumbuh 22,27% menjadi Rp10,91 triliun.

Kinerja operasional IPC terbilang lebih efisien karena kenaikan pendapatan operasi lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan beban operasasi. Beban operasi IPC sepanjang 2017 naik 19% menjadi Rp7,6 triliun.

Pos pendapatan yang juga tumbuh signifikan adalah pendapatan keuangan yang tumbuh 85% menjadi 534,78 miliar. "Pendapatan keuangan [berasal] dari bunga deposito," jelas Direktur Keuangan IPC, Iman Rachman kepada Bisnis.com, Senin (12/3/2018).

Di sisi lain, kinerja opeasional, IPC mencatat trafik petikemas sebanyak 6,9 juta TEUs. Pada 2017, IPC juga mencetak tonggak baru yang mana untuk pertama kalinya Pelabuhan Tanjung Priok kedatangan kapal kontainer berkapasitas 10.000 TEUs.

Kapal besar tersebut melayani rute Java-America Express (JAX) yang dilayani oleh perusahaan pelayaran CMA-CGM. Perusahaan pelayaran asal Perancis itu juga juga membuka rute langsung ke Eropa lewat East Asian--North Europe (SEANE).

Perolehan laba bersih IPC diestimasi menjadi perolehan laba terbesar dibandingkan dengan tiga BUMN kepelabuhan lainnya. Berdasarkan catatan Bisnis.com, hanya PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) yang bisa mendekati laba bersih IPC. Sepanjang 2017, laba bersih Pelindo III mencapai Rp2,03 triliun (tidak diaudit). Kinerja keuangan Pelindo III rencananya baru akan diumumkan pada pekan depan.

Bila dibandingkan dengan operator pelabuhan di beberapa negara Asia Tenggara, profitabilitas IPC tercatat lebih tinggi. Misalnya, laba sebelum pajak IPC sebesar Rp2,81 triliun lebih tinggi dibandingkan dengan MMC Corporation Berhad yang membawahkan sejumlah pelabuhan Port of Tanjung Pelepas, Johor Port, Penang Port, dan Tanjung Bruas Port.

Berdasarkan laporan keuangan MMC, pendapatan dari pelabuhan dan logistik mencapai MYR 2,18 miliar atau setara Rp9,9 triliun. Laba sebelum pajak MMC dari segmen pelabuhan dan logistik tercatat MYR484 juta atau setara Rp1,7 triliun.

Di sisi lain, IPC tahun ini membidik kenaikan pendapatan usaha sebesar 17,6% dan laba usaha diharapkan tumbuh 30,8%. Secara operasional, arus peti kemas diproyeksi naik menjadi 7,3 juta TEUs atau meningkat 5,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper