Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertemuan IMF-WB 2018: Banyuwangi Paling Siap Sangga Bali

Dari semua daerah penyangga Bali yang ditunjuk menjelang Annual Meeting IMF dan Bank Dunia di Bali, Banyuwangi adalah daerah yang paling siap.
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (kedua kiri) bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan) dan Gubernur Bank Indonesia Agus Dermawan Wintarto Martowardjojo (kedua kiri) ditemani Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (kanan) berbincang di Solong, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (1/3/2018)./ANTARA-Budi Candra Setya
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (kedua kiri) bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan) dan Gubernur Bank Indonesia Agus Dermawan Wintarto Martowardjojo (kedua kiri) ditemani Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (kanan) berbincang di Solong, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (1/3/2018)./ANTARA-Budi Candra Setya

Bisnis.com, JAKARTA -- Dari semua daerah penyangga Bali yang ditunjuk menjelang Annual Meeting IMF dan Bank Dunia di Bali, Banyuwangi adalah daerah yang paling siap.

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan mengatakan kekagumannya terhadap kesiapan Banyuwangi menjadi salah satu destinasi wisata unggulan.

“Saya lihat Banyuwangi ini sangat siap menerima kunjungan wisatawan. Kotanya tertata rapi, bersih, banyak potensi daerah yang sudah dimanfaatkan," katanya melalui keterangan pers, Jumat (2/3/2018).

Luhut meminta masyarakat Banyuwangi serius ikut mempromosikan Indonesia karena sudah bagus di mata orang asing.

Saat menghadiri World Economic Forum di Davos dan kunjungannya ke Los Angeles beberapa waktu lalu, tidak sedikit yang memuji perkembangan perekonomian Indonesia.

“Kemarin saat bertemu Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde, beliau memuji Ibu Ani [Menteri Keuangan] dan Pak Agus [Gubernur Bank Indonesia] yang mampu menjaga kestabilan fiskal dan moneter Indonesia. Ibu Ani bahkan jadi menteri terbaik,” tambahnya.

Saat mendarat di Bandara Blimbingsari, Menko Luhut juga terpesona dengan bandara berkonsep hijau pertama di Indonesia yang dibangun dari kayu-kayu bekas dan minim penggunaan pendingin udara.

“Ternyata dengan biaya Rp45 miliar bisa dibangun bandara sebaik ini. Semoga kreativitas Pak Bupati dalam menyiasati pendanaan bisa ditiru pemimpin lain,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper