Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pabrikan Baja Lokal Cemaskan Serbuan Impor

Pabrikan baja dalam negeri mengkhawatirkan impor baja dari China akan bertambah seiring dengan rencana pemerintah Amerika Serikat untuk mengenakan bea masuk impor baja dari Asia.
Industri baja/Bisnis.com
Industri baja/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Pabrikan baja dalam negeri mengkhawatirkan impor baja dari China akan bertambah seiring dengan rencana pemerintah Amerika Serikat untuk mengenakan bea masuk impor baja dari Asia.

Saat ini, pemerintah Negeri Paman Sam tengah membahas pengenaan bea masuk untuk menekan impor baja dan aluminium dari negara-negara Asia, terutama dari China.

“Dikhawatirkan alokasi ekspor China yang tadinya dijual ke pasar AS akan dialihkan ke pasar Asean, termasuk Indonesia,” kata Purwono Widodo, Ketua Cluster Flat Product Asosiasi Besi dan Baja Indonesia (IISIA), Kamis (1/3/2018).

Purwono menuturkan saat ini ekspor baja China ke Indonesia dirasakan menurun karena alokasi ekspor dipotong untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Selain itu, penutupan pabrik-pabrik baja di China yang tidak ramah lingkungan juga ikut mempengaruhi penurunan alokasi ekspor.

Berdasarkan data Worldsteel, sepanjang tahun lalu produksi baja China tercatat mengalami peningkatan sebesar 5,69% dari 786,9 juta ton menjadi 831,7 juta ton. Secara total, produksi baja dunia mencapai 1,69 miliar ton, naik 5,3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sementara itu, dikutip dari Reuters, beberapa petinggi produsen baja dan aluminium AS dipanggil ke White House pada Kamis besok dan diperkirakan pemanggilan ini berhubungan dengan pembatasan impor. Presiden AS Donald Trump sebelumnya telah berjanji akan mencari langkah untuk melindungi industri dalam negeri dengan menekan impor baja dan aluminium.

Salah satu pilihan kebijakan yang dipertimbangkan Trump adalah pengenaan bea masuk untuk impor baja dan aluminium dari China dan negara Asia lainnya. Besaran bea masuk impor kedua komoditas tersebut diperkirakan berada di angka 24%.

Trump memiliki tenggat waktu untuk mengumumkan keputusannya pada pembatasan impor baja hingga 11 April 2018 dan pembatasan impor aluminium hingga 20 April 2018.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper