Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tiga Solusi Atasi Polemik Perberasan Nasional

Ada tiga solusi untuk menuntaskan polemik dan persoalan perberasan sehingga tidak menjadi masalah yang selalu berulang setiap rezim pemerintahan.Syahroni, Direktur INAgri, mengatakan bahwa jika tidak ada upaya dan langkah serius yang dilakukan maka beras akan terus menjadi masalah pada setiap rezim.
Pekerja memindahkan karung berisi beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (19/1)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Pekerja memindahkan karung berisi beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (19/1)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Ada tiga solusi untuk menuntaskan polemik dan persoalan perberasan sehingga tidak menjadi masalah yang selalu berulang setiap rezim pemerintahan.

Syahroni, Direktur INAgri, mengatakan bahwa jika tidak ada upaya dan langkah serius yang dilakukan maka beras akan terus menjadi masalah pada setiap rezim.

"Siapa pun yang berkuasa, polemik mengenai beras dan pangan secara umum ini harus diselesaikan dengan paket lengkap," kata alumnus Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya Palembang itu, Rabu.

Menurutnya, solusi berupa paket lengkap itu setidaknya memenuhi terobosan penyelesaian dari sisi kelembagaan, program, dan kebijakan.

"Kelembagaan terkait seperti Kementan, Kemendag, dan Bulog harus satu suara dan memiliki tafsir yang sama dalam hal istilah produksi, stok, dan distribusi sampai konsumsi," katanya.

Selanjutnya, menurut dia, harus ada program yang paripurna terkait pangan misalnya dalam upaya peningkatan produksi baik dengan cara menambah luas tanam dan inovasi teknologi.

"Ini nyata-nyata harus dimiliki petani dan hadir di tengah petani," katanya.

Dia juga menekankan pentingnya program edukasi perilaku konsumen pangan terkait diversifikasi pangan dan mendorong agar konsumen tidak berperilaku boros beras.

Syahroni juga menilai perlunya program khusus untuk mendorong rantai tata niaga pangan yang baik dan efesien misalnya saja pasar persahabatan produsen-konsumen.

"Setelah itu perlu diikuti komponen kebijakan yang konsisten untuk perlindungan pangan yang berkelanjutan, paling tidak dimulai di tingkat daerah dengan perda dimana merupakan lokasi utama pangan itu diproduksi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper