Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro mengatakan kerjasama ini akan memberikan keistimewaan dan kemudahan bagi peserta Taspen mendapatkan dukungan perbankan meski telah memasuki masa pensiun. Jangka waktu maksimum cicilan yang ditetapkan adalah hingga 70 tahun.
"Ini solusi karena peserta dapat mengangsur dalam jagka waktu lebih panjang dan angsuran yang lebih rendah sehingga keterjangkauan akan tercapai dengan baik," kata Iqbal di Auditorium PT Taspen, Jakarta Pusat, Senin (12/2/2018).
Berdasarkan data dari Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (BAPERTARUM-PNS), pada 2016 terdapat 960 ribu orang dari 4,5 juta aparatur sipil negara (ASN) di Indonesia yang belum memiliki hunian. Hal tersebut dipengaruhi banyak faktor, diantaranya kendala finansial dan lokasi hunian yang tidak strategis.
Sementara itu, Iqbal menyebut saat ini peserta Taspen terdiri atas 2,5 juta pensiunan dan kurang lebih 4,5 juta pegawai aktif. Melalui kerjasama ini, Taspen akan bertindak sebagai pihak yang mengidentifikasi kebutuhan hunian layak diantara para peserta, yang nantinya akan difasilitasi pembiayaannya oleh Bank BTN dan Bank Mandiri Taspen, serta pengadaannya oleh REI.
"Anda mau bayar uang muka tapi kreditnya panjang, ada Bank BTN, tidak bayar uang muka tapi angsurannya tinggi, ada Bank Mantap (Mandiri Taspen). Anda mau lokasi yang bagaimana, kita juga ada REI," jelas dia.
Hadir pula dalam penandatanganan kerjasama ini Dirut Bank BTN Maryono, Dirut Bank Mandiri Taspen Joshepus Triprakoso dan Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata.