Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementan Dorong Pengentasan Kemiskinan lewat Usaha Peternakan

Kementan melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) mendorong pengentasan kemiskinan lewat bantuan ternak, untuk usaha peternakan bagi keluarga miskin.
Ilustrasi peternakan sapi/Antara
Ilustrasi peternakan sapi/Antara

Bisnis.com, MALANG— Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) mendorong pengentasan kemiskinan lewat bantuan ternak, untuk usaha peternakan bagi keluarga miskin.

Direktur Jenderal PKH Kementan I Ketut Diarmita mengatakan Undang-Undang Desa telah menempatkan desa sebagai ujung tombak pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Untuk itu, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan juga ikut berperan andil dalam upaya pengentasan kemiskinan dalam bentuk kegiatan yang berorientasi dalam pengentasan kemiskinan, yaitu melalui pemberian bantuan ternak, katanya dalam keterangan resminya, Rabu (31/1/2018).

Pernyataan tersebut disampaikan pada Loka Karya Pemberdayaan Dana Desa di Aula Kantor Dinas Peternakan Provinsi Bali, Senin (29/1/2018).

Kegiatan pemberian bantuan ternak diharapkan dapat mengentaskan kemiskinan sesuai harapan Presiden Jokowi, yakni menurunkan angka kemiskinan di desa.

Untuk itu program pengentasan kemiskinan di sub sektor peternakan terus kita sosialisasi dan singkronisasikan agar pemanfataannya tepat sasaran.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin pada September 2017 mencapai 26,58 juta orang. Secara prosentase, penduduk miskin pada September 2017 sebesar 10,12% dari total penduduk Indonesia. Sedangkan jumlah penduduk miskin di pedesaan sebanyak 16,31 juta orang pada September 2017.

I Ketut menyebutkan, dari jumlah penduduk miskin tersebut diklasifikasikan dan terdapat sebanyak 519,560 merupakan penduduk miskin di sub sektor peternakan.

“Untuk program pengentasan kemiskinan pada 2018 di sub sektor peternakan dipilih lokasi prioritas 1.000 desa dari 100 Kabupaten/Kota dengan jumlah 269,947 RT (rumah tangga),” ujarnya

Sedangkan pada tahap awal triwulan pertana di tahun anggaran 2018 dipilih lokasi prioritas sebanyak 100 desa dari 10 kabupaten/kota dengan target 29,997 RT.

Penerima manfaat kita utamakan kelompok masyarakat miskin yang telah mengusahakan ternak.Fasilitasi bantuan ternak akan dilaksanakan secara bertahap dengan sasaran 269,947 RT miskin di sub sektor peternakan dari 2018 sampai dengan 2020.
Fasilitasi bantuan ternak unggas lokal pada 2018 sebanyak 500.000 ekor dengan sasaran 4.000 RT miskin di sub sektor peternakan di 100 desa pada 10 kab/kota prioritas dengan alokasi anggaran sebesar Rp25 miliar.

“Paket bantuan ternak ayam lokal sebesar 1.000 ekor senilai Rp50 juta untuk 20 RT-Miskin (1 kelompok),” tandasnya.

Menurut I Ketut, program pengentasan kemiskinan yang berasal dari Kementerian/Lembaga yang dapat digunakan untuk kegiatan padat karya tunai di desa tahun 2018 dapat dalam bentuk Bantuan Pemerintah (Swakelola oleh K/L (DIPA Pusat), Tugas Pembantuan (TP) dan Bantuan Sosial yang dalam pelaksanaannya dikelola sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Ia menyebutkan, Provinsi Bali termasuk salah satu lokasi percontohan. Tahun ini8 telah dipilih Kabupaten Gianyar dengan 10 desa. Bantuan Pemerintah (Banper) di sub sektor peternakan diberikan dalam bentuk bantuan berupa bantuan sapi indukan lokal, bantuan kambing, bantuan unggas lokal unggul, bantuan bibit babi unggul.

Selain itu juga diberikan bantuan melalui Tugas Pembantuan (TP) Provinsi berupa dukungan kegiatan untuk pengendalian dan penanggulangan Rabies, penanaman Hijauan Pakan Ternak (diarahkan ke Padat Karya) dan kendaraan operasional Puskeswan Keliling di Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Karang Asem.

Komoditas ternak yang digunakan untuk program pengentasan kemiskinan dan kegiatan padat karya diutamakan pada ternak unggas, dengan tujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan peningkatan penyediaan sumber protein hewani yang terjangkau. Selain ternak ayam juga akan ada kambing, pelayanan peternakan dan kesehatan hewan (IB, PKB dan vaksinasi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper