Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ICUBE Tawarkan Omni Channel Bagi Pelaku Bisnis Ritel

ICUBE, lanjut Muliadi, menawarkan program Swift bagi pemula yang ingin masuk pasar digital dengan lintas channel ini. Investasi awal bisa dimulai dari harga Rp50 juta-Rp75 juta plus Rp5 juta per bulan.
Took ritel./.Reuters-Kim Kyung-Hoon
Took ritel./.Reuters-Kim Kyung-Hoon

Bisnis.com, DENPASAR—PT Inovasi Informasi Indonesia atau ICUBE menawarkan layanan Omni Channel, sebuah odel bisnis yang akan menjadi solusi bagi pelaku bisnis ritel untuk mengembangkan lini usaha.

Muliadi W Jeo, pendiri dan Chief Technology Officer ICUBE mengatakan model bisnis lintas channel ini mengutamakan pengalaman pelanggan. Pelanggan dari perusahaan yang mempraktikkan Omni Channel dapat berbelanja dengan menggunakan berbagai channel sekaligus baik dalam jaringan (online) maupun luar jaringan (offline).

Dia mengilustrasikan misalnya pelanggan mem-browsing barang pada website di pagi hari, berhenti sebentar untuk bekerja, lalu melakukan pembelanjaan melalui aplikasi di HP mereka saat makan siang, dan kemudian ia bisa mengambil barang belanjaannya di toko sepulang kantor.

“Pelanggan juga bisa mengembalikan barang yang dibelinya secara online dan menukarnya dengan ukuran atau kondisi barang yang lebih pas di toko. Pada Omni Channel, seluruh media pemasaran dan sales terintegrasi menjadi satu tanpa terputus. Itu menariknya,” katanya, melalaui keterangan tertulis, Minggu (28/1/2018).

Muliadi telah bekerja sama dengan beberapa brand internasional terkenal seperti TOMS Shoes, Relax The back, Rayban, Oprah Store dan Footlocker, serta membagi pengalamannya melayani brand lokal seperti Kawan Lama Group, The Body Shop, Electronic Solutions dll.

“Omni Channel itu bukan suatu proyek yang bisa dilakukan sekali dan selesai. Seperti memasang permaianan lego, setiap teknologi komponen yang dilakukan harus berkelanjutan dan sinergi,” uajarnya.

ICUBE, lanjut Muliadi, menawarkan program Swift bagi pemula yang ingin masuk pasar digital dengan lintas channel ini. Investasi awal bisa dimulai dari harga Rp50 juta-Rp75 juta plus Rp5 juta per bulan.

Muliadi yang juga pernah menjadi CTO untuk beberapa startup di Indonesia seperti Bobobobo, Shopdeca dan VIP Plaza, dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di industri e-commerce, optimistis Omni Channel akan bisa diterapkan secara menyeluruh untuk membantu usaha pebisnis ritel di Indonesia di era digital teknologi seperti saat ini.

Berikut kiat agar perusahaan bisa memulai Omni Channel dalam bisnis mereka:
Pertama, pahami consumer journey atau pengalaman pelanggan sebelum memulai Omni Channel. Pahami kebiasaan belanja mereka dari awal sampai akhir termasuk kebiasaan berbelanja online dan offline mereka.

Kedua, memilih teknologi yang paling pas sesuai dengan pilihan belanja pelanggan, misalnya banyak yang sekedar membuat facebook page hanya karena bisnis lain menggunakan facebook, sebuah bisnis harus memilih teknologi yang paling pas dengan kebutuhan belanja para pelanggannya

Ketiga, mengintegrasikan semua pilihan teknologi baik online maupun offline menjadi satu data tunggal yang tidak terpisahkan, sehingga pelanggan mendapatkan pengalaman belanja yang tidak terputus-putus baik secara online ataupun offline.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper