Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Mau Kalah Dengan Pemprov DKI, Pengembang Ini Juga Tawarkan DP 0%

Demi mengejar target marketing sales, PT Bukit Nusa Indah Perkasa, pengembang Permata Mutiara Maja memberikan uang muka 0% kepada calon pembeli hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR.
perumahan, properti
perumahan, properti

Bisnis.com, MAJA, Lebak -- Demi mengejar target marketing sales, PT Bukit Nusa Indah Perkasa, pengembang Permata Mutiara Maja memberikan uang muka 0% kepada calon pembeli hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR.
Direktur PT Bukit Nusa Indah Perkasa Cornelius Widjaja mengatakan memakai skema pembiayaan uang muka atau down payment (DP) 0% kepada calon pembeli rumah tapak MBR bersubsidi sebanyak 1000 unit. Dia menegaskan, konsep DP 0% yang dilakukan ini berbeda dari konsep pembiayaan DP 0% yang telah diterapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Itu di Jakarta, berbeda. Karena Maja ini kan di Banten. Dan ini sesuai kriteria pemerintah, minimal 5%. Tetapi cara kami adalah subsidi. Jadi istilahnya, developer ini nombok. Kita yang bayarin," kata Cornelius di Citra Maja Raya, Kamis (25/1).
Dia menyebut skema pembiayaan ini juga membebaskan konsumen dari PPN. Sehingga, plafon pembiayaan murni dari calon pembeli sebesar 95% saja. Meskipun begitu, kata Cornelius, surat-surat BPHTB, biaya KPR, dibayarkan oleh konsumen.
Menurut Cornelius, konsep DP0% ini sangat membantu generasi muda atau pekerja muda yang berpenghasilan rendah untuk bisa mendapatkan rumah. Selain itu, konsep ini dinilai ramah bagi generasi muda yang memiliki kebiasaan menabung sangat rendah.
"Kita cicil nanti 3-6 kali. Saat ini masih ada yang ready stock [MBR bersubsidi]," ungkap Cornelius.
Dia menyatakan di luar karakter millenials yang cocok dengan pembiayaan rumah DP0%, ada sejumlah permasalahan yang bisa menghantui konsumen. Misalnya; identitas diri melalui e-KTP tidak bisa terdaftar, hal ini bisa membuat pengajuan beli rumah oleh konsumen ditolak atau terhalang prosesnya oleh perbankan. Contoh lain; ketika konsumen memanipulasi penghasilan dan data diri sehingga mempersulit proses pengambilan KPR di perbankan.
"Target subsidi kami ada 1000 unit kami tak tahu sampai kapan. Jadi ya, siapa cepat ya dia yang ambil," kata Cornelius.
Sepanjang 2017 kata Cornelius, Permata Mutiara Maja sudah menjual rumah MBR bersubsidi sebanyak 1000 unit. Rencananya, tahun ini masih akan membangun 1000 unit rumah MBR bersubsidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper