Bisnis.com, JAKARTA — Holding BUMN minyak bumi dan gas bertujuan untuk meningkatkan efisiensi perusahaan. Pemerintah akan membentuk holding BUMN migas yang menjadikan PT Pertamina sebagai induk dengan PGN menjadi anggota holding.
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno mengungkapkan tujuan utama yaitu efisiensi dan efektivitas di sektor hulu dan hilir migas.
“Tujuan utamanya adalah efisiensi dan efektivitas. Pengalihan saham PGN ke Pertamina akan selesai pekan ini,” katanya saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Selasa (23/1/2018).
Dia menjelaskan tujuan lainnya, seperti penguasaan cadangan migas, untuk di bisnis hulu. Menurut Harry, holding ini akan mempermudah mendapatkan sumber-sumber gas. “Sedangkan untuk di bisnis hilir, perusahaan pelat merah tersebut akan mudah menjangkau konsumen dari segi transportasi, harga gas dan lain-lainya,” jelasnya.
Pemerintah menargetkan holding Pertamina dan PGN akan selesai pada pekan ini, dengan terbentuknya Peraturan Pemerintah dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di PGN. Sementara itu, pemerintah menargetkan holding BUMN migas untuk seluruh perusahaan seperti PT Pertagas dan anak usaha BUMN pada Maret mendatang.