Bisnis.com, JAKARTA— Pemerintah margetkan pengalihan saham PT Perusahaan Gas Negara (PGN ) yang merupakan milik pemerintah ke PT Pertamina sebagai holding BUMN minyak bumi dan gas akan selesai pada pekan ini.
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno mengatakan holding tersebut akan terbentuk pada pekan ini seiring diterbitkannya regulasi mengenai holding tersebut.
“Holding PGN ke Pertamina akan dibentuk bulan ini, seiring dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) sebagai regulasi pengalihan saham PGN ke Pertamina,” katanya saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Selasa (23/1/2018).
Pembentukan holding BUMN migas juga akan dibarengi dengan RUPS-LB PGN dengan agenda perubahan Anggaran Dasar (AD) serta persetujuan pengambil-alihan Pertagas dari Pertamina ke PGN pada 25 Januari 2018 mendatang.
Dia menjelaskan holding tersebut akan mengalihkan saham pemerintah di PGN ke Pertamina, yaitu sebesar 57%. Sedangkan sisanya, 43%, saham PGN masih merupakan milik publik. PGN merupakan salah satu emiten di Bursa Efek Indonesia dengan kode PGAS.
Sementera itu, pemerintah menargetkan seluruh holding BUMN migas akan rampung pada Maret mendatang. Adapun Pertamina akan menjadi holding company untuk seluruh BUMN migas, termasuk anak perusahaan PGN.