Bisnis.com, PONTIANAK – Country Director at Sustainable Trade Initiative atau Inisiatif Dagang Hijau (IDH) Fitrian Ardiansyah menilai soal regulasi pengembangan perkebunan dan pertanian suatu negara memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap praktik-praktik yang lestari.
Hal itu disampaikannya, saat diminta tanggapan oleh Bisnis, terkait sikap anggota parlemen Uni Eropa (Member European Parliament/MEP) yang melakukan pemungutan suara penghapusan minyak sawit mentah.
Sebagai informasi, setelah pemungutan suara berlangsung, MEP menyetujui proposal undang-undang yang akan diajukan ke Menteri UE, salah satunya penghapusan minyak sawit mentah sebagai salah satu bahan baku biofuel.
Fitrian mengutarakan, semua pihak, dari Indonesia dan UE mestinya menjalin dialog.
Baca Juga
Sebagai substansi adalah saat ini Indonesia sedang mengembangkan Rencana Aksi Nasional Sawit Berkelanjutan dan Standar Sawit Berkelanjutan (ISPO) yang harus didukung dan diperkuat di tingkat lokal, nasional dan internasional.
“Kami masih membaca draft dan info dari Eropa, tapi kami berharap semua pihak menguatkan dialog dan dukungan terhadap petani kecil yang mencoba berbuat lebih produktif sambil menjaga lingkungan, hutan dan berkebun tanpa bakar,” kata Fitrian kepada Bisnis, Jumat (19/1/2018).