Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemain Baru Eksportir Mineral Mentah Tak Akan Bertambah Banyak

Sejak ekspor bijih nikel dan bauksit dibuka awal 2017, Kementerian ESDM memperkirakan tidak akan banyak lagi perusahaan baru yang mengajukan permohonan rekomendasi ekspor kedua komoditas tambang pada tahun ini.
Aktifitas penambangan nikel milik PT Vale Indonesia, Tbk terlihat di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan./JIBI-Paulus Tandi Bone
Aktifitas penambangan nikel milik PT Vale Indonesia, Tbk terlihat di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA — Sejak ekspor bijih nikel dan bauksit dibuka awal 2017, Kementerian ESDM memperkirakan tidak akan banyak lagi perusahaan baru yang mengajukan permohonan rekomendasi ekspor kedua komoditas tambang pada tahun ini.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mengatakan, total rekomendasi ekspor yang diberikan untuk nikel dan bauksit sudah cukup banyak. Sementara itu, realisasi ekspornya masih rendah.

"Belum ada lagi yang ngajuin buat nikel dan bauksit. Rekomendasinya sudah banyak. Ya siapa lagi coba yang mau mengajukan?" ujarnya.

Bambang melanjutkan untuk perusahaan-perusahaan yang telah mendapatkan rekomendasi sebelumnya, dipersilakan mengajukan perpanjangan. Namun, karena sifatnya perpanjangan, maka akan menggantikan rekomendasi sebelumnya. "Kalau ada rekomendasi baru, yang lama kan hangus. Jadi bukan nambah terus," tuturnya.

Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, hingga 6 November 2017, total rekomendasi ekspor yang telah diberikan untuk nikel mencapai 20,39 juta ton, sedangkan bauksit 14,66 juta ton.

Meskipun rekomendasi yang diberikan terus meningkat, realisasinya masih belum signifikan. Peningkatan realisasi baru terjadi pada kuartal IV/2017 setelah perusahaan selesai melakukan persiapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lucky Leonard
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper