Bisnis.com, JAKARTA--Bendungan Raknamo yang merupakan hadiah Presiden Joko Widodo untuk NTT akhirnya dapat diresmikan penggunaanya lebih cepat dari target.
Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Raknamo yang berada di Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, Selasa (9/12/2018).
Berdasarkan rilis Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Selasa, peresmian ditandai dengan pengisian air ke dalam bendungan yang mempunyai daya tampung 14 juta meter kubik.
Kepala Negara berharap Bendungan Raknamo dapat menjadi jawaban dari permasalahan yang dialami masyarakat NTT, khususnya Kabupaten Kupang, yakni kelangkaan air.
“Problem utama di provinsi ini sebenarnya hanya satu, kalau bisa kita selesaikan, air. Di sudut manapun NTT ini, kalau bisa menyelesaikan ini [air] kesejahteraan, kemakmuran ekonomi pasti akan naik,” kata Presiden Jokowi.
Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang merupakan satu dari tujuh bendungan yang dibangun di NTT untuk mengatasi kelangkaan air.
Baca Juga
Enam bendungan lainnya adalah Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu. Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka, Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, Flores, Bendungan Kolhua di Kota Kupang, dan Bendungan Manikin di Kabupaten Kupang.
Dalam sambutannya, Presiden juga mengapresiasi kerja cepat yang dilakukan seluruh pihak dalam proses pembangunan Bendungan Raknamo. Mengingat hanya dalam waktu 3 tahun sejak dicanangkan pada Desember 2014, Bendungan Raknamo sudah selesai dibangun dan siap untuk digunakan.
Lebih lanjut, Presiden menyatakan bahwa Bendungan Raknamo memiliki sejumlah fungsi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Di antaranya menghasilkan air baku sebanyak 0,1 meter kubik per detik, menghasilkan listrik sebesar 0,22 MW, hingga irigasi 1.250 hektar sawah.