Bisnis.com, DENPASAR - Persatuan Angkutan Pariwisata Bali (Pawiba) menjamin ketersediaan 200 unit bus berbagai ukuran apabila Bandara I Gusti Ngurah Rai ditutup karena erupsi Gunung Agung.
Ketua Pawiba Nyoman Sudiartha menyatakan fasilitas bus tersebut diberikan secara gratis bagi penumpang jika Bandara I Gusti Ngurah Rai ditutup karena Gunung Agung erupsi.
“Kami siap mengantarkan ke bandara terdekat sampai Soekarno-Hatta,” jelasnya di kantor Bali Tourism Board di Denpasar, Bali, pada Senin (8/1/2018).
Menurutnya, layanan itu akan diberikan secara gratis bagi wisatawan kalau tidak bisa menggunakan transportasi udara karena bandara ditutup. Sudiartha menjamin wisatawan tidak dipungut biaya apa pun.
Dia mengaku dana untuk menanggulangi operasional itu akan dimintakan kepada Pemkab Badung yang sudah menganggarkan dana jika sewaktu-waktu bandara ditutup.
Sudhiarta mengakui ketika Bandara Ngurah Rai sempat ditutup pada November 2017, anggotanya ada yang memungut biaya kepada wisatawan. Namun, ke depannya hal itu tidak terjadi lagi karena pihaknya sudah terlibat dalam SOP mitigasi dampak bencana Gunung Agung Erupsi.
Dia menjelaskan, 200 unit bus itu sudah siap jika sewaktu-waktu diperlukan. Berkaca dari pengalaman tahun lalu, 200 unit bus terbilang masih sedikit, karena sebenarnya jumlah anggota Pawiba ada sekitar 150 perusahaan dengan total sekitar 2.000 unit bus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
