Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub Usul Tarif KA Bandara Rp70.000

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengusulkan tarif Kereta Api Bandara Soekarno Hatta (KA Bandara) dipatok Rp70.000 sepanjang tahun ini. Menurutnya, Railink bisa meraup sumber pendapatan lain di luar tiket, misalnya dari reklame di stasiun maupun hak penggunaan nama atau naming right.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) memasuki stasiun sesaat akan uji coba kereta bandara di Stasiun Sudirman Baru, Jakarta, Selasa (5/12)./ANTARA-Rivan Awal Lingga
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) memasuki stasiun sesaat akan uji coba kereta bandara di Stasiun Sudirman Baru, Jakarta, Selasa (5/12)./ANTARA-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengusulkan tarif Kereta Api Bandara Soekarno Hatta (KA Bandara) dipatok Rp70.000 sepanjang tahun ini. 

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan tarif Rp70.000 lebih rendah dibandingkan tarif yang dipatok Railink sebesar Rp100.000. Untuk diketahui, hingga Februari 2018 tarif yang dipatok masih tarif promosi sebesar Rp70.000.

"Saya menyarankan tahun ini tetap Rp70.000 supaya masyarakat menggunakan satu harga yang baik, yang bisa compare dengan [moda angkutan lain] cukup oke," jelasnya di Jakarta, Jumat (5/1/2018).

Budi menambahkan penyesuaian tarif masih bisa dibahas dan dievaluasi pada 2019. Menurutnya, Railink bisa meraup sumber pendapatan lain di luar tiket, misalnya dari reklame di stasiun maupun hak penggunaan nama atau naming right.

Adapun, Railink sebelumnya telah sepakat dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. terkait kerja sama naming right Stasiun BNI City. Semula, stasiun yang terletak di kawasan Dukuh Atas itu bernama Stasiun Sudirman Baru.

Menhub menerangkan Railink juga bisa menggarap potensi pendapatan dari pengembangan kawasan. Stasiun BNI City menurutnya bisa menjadi tempat perjumpaan berbagai moda angkutan sehingga menciptakan permintaan ruang komersial.

"Saya harapkan ini menjadi lifestyle, stasiun jadi tempat perjumpaan, restorannya laku," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper