Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Putin Mendadak Copot Menteri Pertahanan Sergei Shoigu, Ada Apa?

Presiden Rusia Vladimir Putin mendadak mengganti menteri pertahanannya yang sudah lama menjabat yaitu Sergei Shoigu. Apa alasannya?
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara saat konferensi pers setelah pertemuan puncak para pemimpin Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS) di Bishkek, Kyrgyzstan, 13 Oktober 2023. Sputnik/Pavel Bednyakov/Pool via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara saat konferensi pers setelah pertemuan puncak para pemimpin Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS) di Bishkek, Kyrgyzstan, 13 Oktober 2023. Sputnik/Pavel Bednyakov/Pool via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin mendadak mengganti menteri pertahanannya yang sudah lama menjabat. Hal ini dilakukan tidak lama setelah Putin kembali resmi dilantik sebagai Presiden Rusia untuk kelima kalinya.

Keputusan Putin dinilai sangat mengejutkan. Pasalnya, dia mencopot Sergei Shoigu sebagai Menteri Pertahanan dan menggantikan dengan seorang ekonom terlatih.

Melansir Bloomberg, Senin (13/5/2024), Putin mengajukan mantan asisten ekonominya dan wakil Perdana Menteri Pertama Rusia yaitu Andrew Belusov untuk menggantikan Shoigu sebagai Menteri Pertahanan Rusia. Adapun, jabatan Shoigu kini diturunkan pangkatnya dan ditugaskan di dewan keamanan.

Nikolai Patrushev, sekutu lama Putin yang pernah memegang jabatan tersebut, dipecat dan akan mengambil pekerjaan lain yang tidak ditentukan.

Sebagian besar pendahulu Shoigu di bawah Putin juga tidak memiliki latar belakang militer. Namun, ini adalah pertama kalinya Putin memilih seorang ekonom karier untuk menjadi menteri pertahanan.

Keputusan Putin ini menjadi perombakan politik terbesarnya sejak 2020 lalu, ketika Perdana Menteri saat itu Dmitry Medvedev disingkirkan untuk memberi jalan bagi teknokrat Mikhail Mishustin, yang tetap bertahan bersama Menteri Luar Negeri dan diplomat veteran Sergei Lavrov.

Rusia akhir-akhir ini hanya memperoleh keuntungan yang terbatas di sepanjang garis depan ketika pasukan Ukraina bergulat dengan kekurangan senjata dan tenaga kerja, serta kebutuhan mendesak akan lebih banyak sistem pertahanan udara.

Kremlin mengklaim menguasai hampir 20% wilayah Ukraina. Namun pasukannya bergerak maju dengan hati-hati karena Putin khawatir akan memerintahkan mobilisasi lainnya setelah pemanggilan 300.000 warga Rusia pada September 2022 yang memicu kepanikan dan eksodus dari negara tersebut.

Penunjukan Belousov adalah upaya Putin untuk lebih mengontrol urusan militer seiring berlarutnya Perang Rusia - Ukraina, kata Sergei Markov, konsultan politik yang dekat dengan Kremlin.

Kebutuhan akan wajah baru untuk mewakili angkatan bersenjata Rusia juga menjadi mendesak setelah skandal korupsi yang melibatkan mantan wakil menteri pertahanan Timur Ivanov, seorang pembantu penting Shoigu.

“Belousov secara pribadi setia kepada Putin dan dia akan menyelesaikan semua ini. Terlalu banyak kepentingan pribadi," kata Markov melalui telepon.

Sosok Andrew Belusov

Putin disebut mempercayai Belousov dan memandangnya sebagai orang yang jujur dan tidak korup, menurut orang dalam Kremlin yang berbicara tanpa menyebut nama saat membahas perombakan tersebut.

“Perombakan ini bertujuan untuk mengkonsolidasikan peran kompleks industri militer sebagai lokomotif utama perekonomian,” kata Evgeny Suvorov, kepala ekonom Rusia di CentroCredit Bank.

Belousov lulus dari Universitas Negeri Moskow pada tahun 1981 dengan gelar di bidang ekonomi sibernetika dan kemudian mendapatkan gelar doktor. Awalnya dia mengejar karir di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia.

Pekerjaan resmi pertamanya di Putin adalah sebagai direktur departemen ekonomi dan keuangan pada 2008, ketika Putin mengundurkan diri sebentar sebagai presiden – bertukar pekerjaan dengan Medvedev dengan tujuan untuk kembali ke posisi teratas nanti.

Belousov kemudian sempat menjabat sebagai menteri perekonomian dan kemudian menjadi pembantu ekonomi utama Putin. Dia berperan penting dalam transformasi Rusia menjadi ekonomi perang.

Dia terkenal karena mengambil sikap keras terhadap perusahaan dan bisnis dan merupakan kekuatan pendorong di balik inisiatif pemerintah untuk menaikkan pajak dari industri logam dan pertambangan, termasuk setelah perang dimulai.

Shoigu, sebaliknya, berada di jalur yang berbeda setelah menjadi sasaran Prigozhin selama pemberontakan Juni 2023. Kejatuhannya terjadi setelah dia pernah menjadi orang kepercayaan Putin, menemaninya berburu dan menunggang kuda yang dipublikasikan secara luas di Siberia, dan mengepalai kementerian darurat Rusia selama hampir 20 tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper