Bisnis.com, JAKARTA -- Realisasi subsidi energi pemerintah pada tahun anggaran 2017 jebol yakni mencapai Rp97,6 triliun atau 8,6% melebihi target APBNP 2017 yang dialokasikan sebesar Rp89,9 triliun.
Menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah telah membayar Rp47 triliun untuk subsidi BBM & LNG, angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan alokasi APBNP sebesar Rp44,5 triliun.
"Ini untuk Pertamina dan PLN yang katanya mengalami tekanan, kita belanjakan yang lebih tinggi dari perkiraan APBN," jelasnya dalam Jumpa Pers Kementrian Keuangan di Jakarta, Selasa (2/1/2017).
Realisasi subsidi BBM & LNG naik dari tahun 2016 senilai Rp43,7 triliun menjadi Rp47 triliun pada 2017.
Sri Mulyani mengatakan subsisdi listrik juga naik dari yang dianggarkan yakni Rp45,4 triliun menjadi Rp50,6 triliun.
Di samping itu, berdasarkan bahan paparannya, semua subsidi nonmigas menunjukkan tren menurun dari target APBNP 2017, seperti halnya realisasi subsidi pangan yang hanya 98,6%, realisasi subsidi pupuk 92,6%, realisasi subsidi benih 59,2%, dan realisasi subsidi bunga kredit 47,1%.