Kabar24.com, SURABAYA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jawa Timur fokus menggali potensi pertumbuhan pengusaha di kalangan pesantren melalui program Pesantrenpreneur.
Ketua Umum Hipmi Jatim Mufti Aimah Nurul Anam mengatakan dalam program Pesantrenpreneur itu Hipmi akan melakukan pendampingan terhadap setidaknya 15 pesantren per tahun agar bisa mengembangkan unit ekonominya maupun mendidik para santri menjadi wirausahawan.
"Setidaknya masing-masing pesantren ada 100 orang santri yang akan didampingi atau secara total dalam setahun ada 1.500 santri bisa menguasai kewirausahaan," katanya dalam siaran pers pada Kamis (14/12/2017).
Ketua Hipmi Jatim untuk periode 2017-2020 itu mengatakan pada tahun depan Hipmi Jatim juga menargetkan bisa memfasilitasi 25 start-up atau bisnis rintisan di sektor agribisnis.
"Kami akan siapkan crowdfunding untuk menumbuhkan wirausahawan muda ini termasuk mempertemukan potensi start-up di Jatim dengan angel investor,” kata Mufti.
Dia menambahkan semangat kewirausahaan juga bisa dilakukan sejak usia sekolah SMA/SMK/MA (madrasah aliyah). Untuk itu, lanjutnya, Hipmi akan membentuk 25 Hipmi pelajar di 25 SMA khususny la untuk sekolah pinggiran.
"Kami juga siapkan mobil HipmiPreneur Truck yang akan keliling kampung untuk memberi pendampingan gratis ke toko-toko kecil milik rakyat," tambahnya.