Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jalur Selatan Bisa Kembali Dilewati Kereta Api

Jalur kereta api di lintas selatan yang sempat terganggu karena ada titik yang amblas kini bisa digunakan kembali.
Ilustrasi: Perbaikan rel kereta api/Antara
Ilustrasi: Perbaikan rel kereta api/Antara

Bisnis.com, PURWOKERTO - Jalur kereta api di lintas selatan yang sempat terganggu karena ada titik yang amblas kini bisa digunakan kembali.

Jalur rel lintas selatan dapat dilewati kereta api kembali setelah amblesan di Km 227+3/4 bisa diatasi.

"Berdasarkan informasi yang kami terima dari PT KAI Daop 2 Bandung, amblesan di Km 227+3/4 antara Stasiun Warungbandrek dan Stasiun Bumiwaluya, Kabupaten Garut, Jawa Barat, selesai ditangani sehingga dapat dilalui kereta api kembali pada pukul 08.33 WIB, namun dengan kecepatan 5 kilometer per jam karena masih dalam penyempurnaan," kata Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko, Kamis (7/12/2017).

Ia mengatakan kereta api pertama yang melintas di Km 227+3/4 pascapenanganan amblesan, yakni KA 180 Pasundan relasi Kiaracondong-Surabaya Gubeng.

Oleh karena penanganan amblesan sudah selesai dan tinggal penyempurnaan, kata dia, KA 215 Serayu Pagi relasi Purwokerto-Kroya-Kiaracondong-Pasar Senen yang semula akan berubah pola operasinya langsung menuju Pasar Senen melalui Cirebon, akhirnya tetap beroperasi sesuai rutenya.

Menurut dia, perubahan pola operasi KA 215 Serayu Pagi relasi Purwokerto-Kroya-Kiaracondong-Pasar Senen yang berangkat dari Stasiun Purwokerto pada pukul 06.30 WIB itu direncanakan oleh manajemen PT KAI (Persero) karena penanganan amblesan di Km 227+3/4 diperkirakan membutuhkan waktu enam jam terhitung sejak pukul 01.50 WIB.

Akan tetapi beberapa saat menjelang keberangkatan KA 215 Serayu Pagi, pihak Stasiun Purwokerto memperoleh informasi jika lokasi amblesan di Km 227+3/4 diperkirakan dapat dilewati pada pukul 07.40 WIB sehingga kereta api kelas ekonomi bersubsidi itu tetap melayani penumpang sesuai dengan rutenya di lintas selatan.

"KA Serayu Pagi enggak jadi diberangkatkan langsung ke Pasar Senen melalui Cirebon, sehingga tetap beroperasi sesuai dengan rute normal. Kami atas nama PT KAI (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas kejadian dan kondisi yang ada sehingga mengurangi kenyamanan pelanggan dalam perjalanan, namun penanganan tersebut kami lakukan untuk keselamatan dan pelayanan pelanggan," kata Ixfan.

Seperti diwartakan, lokasi amblesan di Km 227+3/4 antara Stasiun Warungbandrek dan Stasiun Bumiwaluya yang berada di wilayah PT KAI Daop 2 Bandung, pertama kali diketahui petugas pemeriksa jalur rel pada hari Kamis (7/12), pukul 00.50 WIB. Hal itu langsung dilaporkan ke pusat pengendali perjalanan kereta api (PPPKA) karena dinilai tidak aman dilewati KA.

Kejadian tersebut berdampak terhadap perjalanan sejumlah kereta api seperti KA 111 Mutiara Selatan relasi Surabaya Gubeng-Bandung dan KA 91 Malabar relasi Malang-Bandung.

Dua kereta api tersebut mengalami perubahan pola operasi dengan memutar lewat Kroya-Purwokerto-Cirebon-Cikampek-Bandung karena jalur rel lintas selatan Kroya-Maos-Banjar-Tasikmalaya-Bandung ditutup untuk sementara selama penanganan amblesan di Km 227+3/4.

Oleh karena itu, puluhan penumpang KA Mutiara Selatan dan KA Malabar yang hendak menuju Maos, Banjar, Ciamis, Tasikmalaya, serta Cipeundeuy turun di Stasiun Purwokerto dan melanjutkan perjalanan ke kota-kota tujuan dengan menggunakan dua bus pariwisata yang disediakan PT KAI (Persero).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper