Bisnis.com, JAKARTA—Pelaku usaha ritel harus memahami pola demografi masyarakat supaya bisa menyesuaikan strategi bisnis dengan perkembangan zaman.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan pada 2020 jumlah generasi muda Indonesia akan mencapai 58% dari total penduduk. Mereka yang termasuk di dalamnya adalah generasi Y, yang lahir dalam periode 1981-2000, dan generasi milenial yang lahir mulai periode 2001.
Generasi muda ini kreatif, percaya diri walaupun belum punya uang, dan terkoneksi. Fenomena tersebut tidak hanya ada di Indonesia, tapi di seluruh dunia.
“Kalau lihat ekonomi digital, berarti mereka sangat familiar dengan aplikasi melalui berbagai macam instrumen. Oleh karena itu, cara mereka terkoneksi, termasuk belanja, berubah,” papar dia dalam pembukaan Modern Retail Expo 2017, Selasa (28/11/2017).
Jika sebelumnya anak-anak bermimpi menjadi menteri, maka sekarang cita-citanya menjadi Youtuber adalah hal yang umum ditemui.
Lokasi tempat tinggal penduduk juga perlu diperhatikan. Selama ini, pusat perbelanjaan masih terpusat di Jabodetabek dan Jawa secara umum.
Namun, ketika ada hari libur maka banyak penduduk Jabodetabek keluar dari kota tempat tinggalnya untuk berlibur. Apalagi, pemerintah sedang menggencarkan pengembangan sektor pariwisata.
“Anak-anak sekarang kalau ada waktu libur pasti langsung keluar Jakarta. Di sana [tempat tujuan] enggak mungkin beli online. Jadi, harus lihat perubahan ini, riset, gunakan sumber daya secara smart,” terang Sri.
Pemerintah, lanjut dia, hanya bisa menjaga dan mengawasi perkembangan tersebut dari sisi kebijakan.
POLA BELANJA BERUBAH: Begini Penilaian Sri Mulyani pada Konsumen Milenial
Pelaku usaha ritel harus memahami pola demografi masyarakat supaya bisa menyesuaikan strategi bisnis dengan perkembangan zaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Anissa Margrit
Editor : Linda Teti Silitonga
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
55 menit yang lalu
2,92 Juta Ton Beras Impor Banjiri RI hingga Oktober 2024
59 menit yang lalu