Bisnis.com, JAKARTA--Satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) kompak baru berdiri di Distrik Sausapor, Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat yang menjadi realisasi titik ke-31 program BBM satu harga.
Adapun, dalam keterangan resminya disebutkan bahwa Distrik Sausapor, terpisah sekitar 150 kilo meter dari Sorong, Ibu Kota Provinsi Papua Barat. Diperlukan perjalanan darat selama empat jam dari Sorong menuju Distrik Sausapor.
Untuk bisa mencapai Distrik Sausapor, harus melalui hutan dan bukit curam dengan kondisi jalan yang sebagian besar belum diaspal.
Adanya SPBU baru ini membantu warga sekitar mendapatkan harga BBM yang lebih rendah yakni Rp6.450 untuk tiap liter premium dan Rp.5.150 untuk tiap liter solar. Sebelumnya, warga Distrik Sausapor harus membayar Rp15.000 hingga Rp20.000 untuk tiap liter BBM.
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fanshurullah Asa meminta agar Pemerintah Daerah bisa menjaga pengendalian distribusi sehingga SPBU bisa menyediakan BBM dengan harga murah lebih lama.
Pasalnya, SPBU Kompak di Distrik Sausapor memiliki kapasitas tangki Premium dan Solar masing-masing sebesar 10 kilo liter.
Baca Juga
"Kami meminta Wakil Bupati untuk menjaga ini, pengendalian distribusi dan penjualan harus diperhatikan," katanya.
SPBU Kompak di Distrik Sausapor merupakan titik ke-31 lembaga penyalur BBM Satu Harga yang telah diresmikan di 2017. Dengan demikian, SPBU ini menjadi titik ke-29 yang direalisasikan PT Pertamina (Persero) dan sisanya oleh badan usaha swasta.
Sesuai roadmap BBM Satu Harga, pada tahun 2017 akan didirikan 59 lembaga penyalur, dengan 54 penyalur di antaranya oleh Pertamina dan lima penyalur swasta, yaitu PT AKR.