Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transportasi & Pergudangan Melaju Kencang

Sektor transportasi dan pergudangan mencatat pertumbuhan 8,25% dalam 9 bulan pertama 2017, melampaui pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,06%.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perhubungan Carmelita Hartoto/Bisnis.com
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perhubungan Carmelita Hartoto/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Sektor transportasi dan pergudangan mencatat pertumbuhan 8,25% dalam 9 bulan pertama 2017, melampaui pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,06%. Sejumlah kalangan meyakini sektor ini masih memberikan ruang pertumbuhan yang menjanjikan tahun depan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, andil sektor transportasi terhadap produk domesti bruto (PDB) nasional meningkat.

Pangsa sektor ini meningkat dari 5,35% pada triwulan III/2016 menjadi 5,57% di triwulan III/2017. Angka pertumbuhan 8,25% sejauh ini juga menjadi yang tertinggi dalam 4 tahun terakhir.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perhubungan Carmelita Hartoto mengatakan saban tahun sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 7% dan tahun ini diharapkan bisa bertumbuh 7,1%.

"Artinya, harapan pemerintah terhadap sektor transportasi ini tercapai jika melihat data BPS Januari-September 2017," jelasnya kepada Bisnis.com pada Senin (6/11/2017).

Dia mengungkapkan tren pertumbuhan sektor transportasi dan pergudangan pada tahun ini bakal berlanjut tahun depan. Pertumbuhan bakal lebih pesat jika proyek-proyek infrastruktur berjalan optimal.

Menurut Carmelita, pertumbuhan sektor transportasi dan pergudangan hingga 9 bulan 2017 disumbang seluruh matra pengangkutan dan jasa penunjang angkutan. Berdasarkan data BPS, trafik angkutan udara, laut, dan kereta tumbuh 10,52%-14,47%.

Carmelita menekankan pertumbuhan sektor transportasi dan pergudangan tidak melulu berarti seluruh sektor di sektor ini menggeliat. Dia menuturkan sektor transportasi juga terdorong bisnis kuris sebagai dampak dari tren penjualan perdagangan elektronik atau e-commerce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper