Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Humpuss Melonjak 55%

Perusahaan pelayaran PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. mencetak laba bersih sebanyak US$4,85 juta dalam periode Januari-September 2017.
 Direktur Utama PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. (HITS) Theo Lekatompessy (kiri), berdiskusi dengan Direktur Budi Haryono, di sela-sela RUPS di Jakarta (18/5)./JIBI-Dwi Prasetya
Direktur Utama PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. (HITS) Theo Lekatompessy (kiri), berdiskusi dengan Direktur Budi Haryono, di sela-sela RUPS di Jakarta (18/5)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan pelayaran PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. mencetak laba bersih sebanyak US$4,85 juta dalam periode Januari-September 2017.

Jumlah tersebut melonjak 55% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan Humpuss yang dikutip Bisnis.com, Rabu (1/11/2017), lonjakan laba yang dicetak perseroan didorong oleh peningkatan pendapatan usaha sebesar 21% menjadi US$51,07 juta.

Berdasarkan segmen, angkutan gas alam cair masih menjadi penopang utama pendapatan dengan kontribusi 44,73%.

Sementara itu, segmen dengan kontribusi lebih kecil mencetak kenaikan signifikan. Segmen angkutan minyak mentah dan bahan bakar minyak misalnya mendulang pendapatan US$13,18 juta atau melonjak 95%.

Selain itu, pendaptan dari segmen angkutan bahan kimia meningkat 26% menjadi US$7,58 juta. Adapun, pendapatan dari segmen tunda dan tambat turun 12,53% secara tahunan.

Dalam catatan Bisnis.com, tahun ini Humpuss cukup gencar melebarkan sayap bisnisnya. Perusahaan bersandi saham HITS ini bakal berpartisipasi dalam konsorsium pembangunan floating storage regasification units (FSRU).

Direktur Keuangan Humpuss, Budi Haryono sebelumnya mengatakan perseroan mengempit 25% saham dalam konsorsium sedangkan sisanya dimiliki perusahaan lain.

Dia menyebut dalam konsorsium itu PT Pertamina (Persero) memegang 26% sehingga partisipasi perusahaan Indonesia di dalam konsorsium sebesar 51%. Adapun sisa saham dimiliki oleh Marubeni 20%, Exmar 19%, dan Sojitz 10%.

HITS itu juga menjajaki bisnis pengerukan atau dredging dengan menggandeng perusahaan asal Belanda, Royal IHC. Kedua perusahaan ini bakal membentuk perusahaan patungan atau joint venture dengan mayoritas saham bakal digenggam oleh Humpuss. "Dia [Royal IHC] bakal bikin kapalnya, nanti kami bisa sewakan untuk kontrak-kontrak dredging," ujar Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper