Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transportasi Umum Gaduh, Perlu Perubahan Orientasi Pembangunan

Kegagalan pemerintah daerah menata transportasi umum ditambah munculnya transportasi dalam jaringan (daring) dinilai menjadi penyebab munculnya kegaduhan.
Ilustrasi logo salah satu angkutan umum berbasis aplikasi./Reuters-Edgar Su
Ilustrasi logo salah satu angkutan umum berbasis aplikasi./Reuters-Edgar Su

Bisnis.com, JAKARTA - Kegagalan pemerintah daerah menata transportasi umum ditambah munculnya transportasi dalam jaringan (daring) dinilai menjadi penyebab munculnya kegaduhan saat ini.

Akademisi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Djoko Setijowarno mengatakan masyarakat menginginkan layanan transportasi umum mampu menjangkau kawasan permukiman dan angkutan umum daring menawarkan hal itu.

"Kegagalan menata transportasi umum di daerah telah menimbulkan kegaduhan sekarang, karena muncul transportasi umum daring," ujarnya di Jakarta pada Jumat (13/10/2017).

Dia menilai saat ini kebutuhan layanan transportasi yang dekat dengan permukiman masyarakat lambat diantisipasi pemerintah. Oleh karena itu, di mengimbau perlu ada perubahan orientasi dalam membangun transportasi umum.

Bisnis transportasi umum yang selama ini menggunakan sistem setoran haru berganti menjadi pembelian layanan. "Bukan lagi berorientasi pada pendapatan, tapi pada pengguna. Rute menyesuaikan dengan kebutuhan publik."

Dia menambahkan rute-rute transportasi umum harus menjangkau masyarakat yang berada di area permukiman.

Dalam mewujudkan hal itu, Djoko menilai yang menjadi kendala adalah program transportasi umum tidak mendatangkan profit. Program tersebut, ujarnya hanya mendatangkan benefit.

Dengan demikian, ujarnya, kurang disukai oleh kepala daerah. Para pemerintah daerah, dia mengatakan lebih suka dengan program membangun jalan yang jelas menghadirkan profit dalam jangka pendek. "Kendalanya, program transportasi umum tidak mendatangkan profit, tapi benefit."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper