Bisnis.com, JAKARTA—Dulux optimistis dapat mencapai target pertumbuhan penjualan sebanyak dua digit pada tahun ini.
Anastasia Tirtabudi, Head of Brand & Consumer Marketing PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints Indonesia), mengatakan pertumbuhan perekonomian nasional dan perbaikan daya beli masyarakat pada kuartal ketiga tahun ini mendorong permintaan cat.
Salah satu strategi perusahaan untuk mendorong penjualan adalah dengan melepas produk baru ke pasar, seperti Dulux Catylac Glow dan Dulux AquaShield, serta penyegaran sejumlah produk lama.
Anastasia berharap kehadiran produk baru tersebut diharapkan dapat mengamankan posisi Dulux sebagai salah satu pemimpin pasar produk cat di Indonesia.
Sementara itu Jun de Dios, Presiden Direktur AkzoNobel Decorative Paints Indonesia, menyampaikan penjualan Dulux pada semester pertama tahun ini tidak sesuai yang diharapkan oleh perusahaan. Perusahaan mencatat pertumbuhan penjualan hampir 5% pada paruh pertama tahun lalu dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Jun menambahkan penjualan pada kuartal III/2017 lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. Bahkan, dia menambahkan penjualan pada triwulan ketiga ini lebih baik dibandingkan dengan kuartal pertama dan kedua pada tahun ini.
"Pertumbuhan penjualan pada kuartal ketiga di atas 5%, bahkan hampir menyentuh dua digit," kata Jun kepada Bisnis, Kamis (12/10/2017).
Pertumbuhan pada kuartal III/2017 disokong oleh produk baru, seperti Dulux AquaShield dan beberapa jenis cat dengan harga ekonomis. Selain itu, perbaikan terhadap sektor properti menjadi faktor pendorong terhadap kenaikan permintaan cat perusahaan.
Sementara itu, Jun memprediksi penjualan cat Dulux akan semakin membaik pada kuartal terakhir tahun ini. "Melihat dari 9 bulan pertama tahun ini, kami optimistis dapat mengejar target pertumbuhan penjualan yang dipatok oleh AkzoNobel global yang mencapai dua digit," ungkapnya.
Akzonobel adalah pemilik merek Dulux, produk cat yang menyasar segmen dekoratif. Produsen cat dan pelapis asal Belanda ini telah beroperasi di Indonesia sejak 1971. Pasar di Indonesia diperkuat dengan tiga pabrik dengan kemampuan produksi mencapai 100 juta liter per tahun.