Bisnis.com, JAKARTA – Pesatnya pembangunan infrastruktur dalam negeri membuat Dassault Systèmes tergiur untuk melakukan penetrasi ke berbagai industri di Indonesia.
Dassault Systèmes merupakan pengembang yang fokus dalam merancang aplikasi desain model 3 dimensi. Salah satunya yang cukup populer adalah 3D CAD.
"Kami akan menyasar seluruh industri yang memerlukan platform desain bukan hanya manufacturing,” kata Brian Sung, Vice President Professional Channel, Dassault Systèmes, pada Selasa (10/10).
Dia mengatakan akan menaruh fokusnya pada Indonesia sebagai pasar yang menurutnya paling potensial di kawasan Asia-Pasifik. Brian menilai sejak kepemimpinan Jokowi, perindustrian Tanah Air menjadi sangat menggoda untuk diselami.
"Saya melihat Indonesia seperti China yang punya program One Belt One Road [OBOR], artinya akan banyak industri yang tumbuh seperti itulah potensi besar yang ada disini," kata Brian.
Dia menyatakaan saat ini Indonesia adalah wilayah paling menggiurkan ketimbang negara-negara Asia-Pasifik lainnya.
Baca Juga
Pada awalnya platform 3 dimensi dapat berkembang dan dikenal oleh publik karena penggunaan individu, sebab itu Dassault Systèmes tidak mematok khusus untuk indutri business to business, tapi juga menyasar khalayak umum.
Saat ini Dassault Systèmes memiliki empat perusahaan rekanan yang menggunakan platform mereka di Indonesia. Keempat perusahaan itu berada di Jakarta, Surabaya, Batam, dan Bandung.
Namun untuk penggunaan secara individu, ada lebih dari 1.000 orang yang memiliki aplikasi berlisensi resmi dari Dassault Systèmes.
Brian berencana untuk mengekspansi lebih luas lagi ke pasar B2B dan B2C dengan aplikasi teranyarnya Solidworks 2018. Tapi dia tidak mau menyatakan target untuk pasar Tanah Air.